Oleh-Oleh Khas Kota Ketapang:Kuliner dan Kerajinan yang Wajib Dibawa Pulang

Ketapang, sebuah kota yang terletak di Kalimantan Barat, memang lebih dikenal karena kekayaan alamnya, mulai dari hutan tropis hingga sungai yang jernih. Tapi jangan salah, kota ini juga punya sederet oleh-oleh khas yang menarik untuk dibawa pulang. Dari camilan laut, makanan manis, hingga kerajinan tangan yang unik, semua bisa menjadi kenang-kenangan yang menyenangkan bagi teman, keluarga, atau diri sendiri.

Kalau kamu berencana ke Ketapang, berikut daftar oleh-oleh khas yang wajib dicoba HONDA138:


1. Amplang Ikan

Amplang merupakan salah satu camilan khas Kalimantan yang sangat populer. Di Ketapang, camilan ini biasanya dibuat dari ikan tenggiri atau belida yang dicampur dengan tepung tapioka dan dibumbui rempah khas daerah tersebut. Rasanya gurih dengan tekstur renyah, bahkan ada variasi rasa pedas dan keju. Amplang bisa dinikmati sebagai camilan saat santai maupun dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.. Harganya bervariasi, mulai dari Rp20.000-an per bungkus kecil hingga Rp100.000-an untuk kemasan besar.


2. Sotong Pangkong

Bagi pecinta seafood, sotong pangkong tidak boleh dilewatkan. Sotong atau cumi-cumi ini dipanggang dan dikeringkan, sehingga rasanya gurih dengan tekstur kenyal yang khas.

Sotong pangkong biasanya dinikmati bersama sambal pedas yang menambah cita rasanya. Makanan khas ini bisa ditemukan di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh, dengan harga yang cukup terjangkau, berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per kemasan.


3. Ale-Ale

Ale-ale adalah jenis kerang laut yang populer di Ketapang. Dagingnya berwarna putih dan bertekstur lembut, sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti sambal, asam pedas, hingga goreng kering. Versi keringnya menjadi oleh-oleh favorit karena lebih tahan lama dan mudah dibawa pulang. Harganya berkisar Rp25.000 hingga Rp60.000, tergantung ukuran kemasan dan cara pengolahannya.


4. Lempok Durian

Kalau kamu suka durian, jangan lewatkan lempok durian khas Ketapang. Lempok durian dibuat dari durian yang difermentasi hingga menghasilkan rasa manis, legit, dan sedikit asam yang khas.

Salah satu produsen terkenal adalah Lempok Durian Asli Sukadana ATIE. Lempok durian bisa dibeli dalam kemasan kecil atau besar, cocok sebagai oleh-oleh manis untuk keluarga. Harganya berkisar Rp40.000 hingga Rp80.000 per kemasan.


5. Jenjorong

Jenjorong adalah makanan tradisional Ketapang yang unik. Terbuat dari campuran tepung beras, tepung kanji, gula merah, santan, dan daun pandan, makanan ini dibungkus dengan daun pandan besar. Rasanya manis, legit, dan aromanya harum.

Jenjorong biasanya dijual di pasar tradisional dan toko oleh-oleh. Harganya sekitar Rp15.000 hingga Rp30.000 per bungkus.


6. Chai Kue

Chai kue adalah kudapan khas Ketapang yang mirip pastel, terbuat dari tepung beras dengan isian sayuran atau daging. Rasanya gurih dan teksturnya kenyal, cocok dinikmati sebagai camilan sore.

Harganya berkisar Rp10.000 hingga Rp25.000 per potong, dan biasanya dijual di pasar tradisional atau toko oleh-oleh.


7. Keripik Pisang Segedong

Pisang pilihan digoreng hingga garing, kemudian dibumbui atau dibiarkan natural. Cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh ringan.

Harga per kemasan mulai dari Rp15.000 hingga Rp35.000, tergantung ukuran kemasan.


8. Anyaman Pandan

Selain makanan, Ketapang juga punya kerajinan tangan yang khas, yaitu anyaman pandan. Anyaman ini biasanya dibuat menjadi tas, topi, atau tikar. 

Produk anyaman pandan bisa dibeli di toko-toko kerajinan atau pasar lokal. Harganya bervariasi, mulai dari Rp50.000 untuk tas kecil hingga Rp200.000 untuk tas besar atau tikar.


Batik Tulis Khas Ketapang

Motif ini berasal dari Kerajaan Matan Tanjungpura dan kini menjadi simbol budaya lokal. Batik tulis Ketapang cocok sebagai oleh-oleh untuk yang menyukai kain atau fashion etnik.

Harga batik tulis Ketapang mulai dari Rp200.000 hingga Rp600.000 tergantung ukuran dan kualitas kain.


Produk Miniatur

Bagi yang mencari oleh-oleh unik, Ketapang menawarkan berbagai miniatur khas kota, seperti replika Tugu Ale-Ale atau Masjid Al Ikhlas. Miniatur ini cocok dijadikan pajangan rumah atau hadiah. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000, tergantung ukuran dan tingkat detailnya.


Tips Membeli Oleh-Oleh di Ketapang

  1. Cek Keaslian Produk – Pastikan oleh-oleh yang dibeli memang asli Ketapang, bukan produk impor.
  2. Beli di Toko Terpercaya – Pilih toko atau produsen yang sudah terkenal dengan kualitas produknya.
  3. Perhatikan Kemasan – Khusus makanan, pastikan kemasan rapat agar awet saat dibawa pulang.
  4. Manfaatkan Pasar Tradisional – Banyak oleh-oleh khas Ketapang bisa ditemukan di pasar tradisional dengan harga bersaing.

Ketapang memang kaya akan budaya, kuliner, dan kerajinan tangan. Membawa pulang oleh-oleh khas bukan hanya soal suvenir, tapi juga cara ikut melestarikan budaya lokal. Dari amplang gurih hingga batik tulis yang elegan, semua bisa menjadi kenang-kenangan manis dari perjalananmu ke Kota Ketapang. Jadi, jangan lupa sisihkan ruang di koper atau tasmu, karena oleh-oleh Ketapang pasti bikin perjalananmu makin lengkap!

Oleh-Oleh Khas Kota Gunungsitoli

Kota Gunungsitoli merupakan pintu gerbang utama menuju Pulau Nias, sebuah pulau eksotis yang terletak di sebelah barat Sumatera Utara. Kota ini tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga menyimpan beragam kuliner dan kerajinan tangan yang unik. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gunungsitoli, membawa oleh-oleh khas daerah ini adalah salah satu cara untuk mengabadikan pengalaman dan mengenalkan kekayaan budaya Nias kepada orang lain HONDA138.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis oleh-oleh khas Kota Gunungsitoli, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga hasil olahan lokal yang cocok dijadikan buah tangan.


1. Kue Bagea Nias

Kue Bagea merupakan salah satu camilan tradisional yang sangat terkenal di Pulau Nias, khususnya di Gunungsitoli. Rasanya manis gurih, dan cocok disantap bersama kopi atau teh. 

2. Lehedalo Nifange – Ikan Asap Khas Nias

Salah satu makanan khas Gunungsitoli yang patut dibawa pulang adalah ikan asap atau yang dalam bahasa Nias disebut lehedalo nifange. Proses pengasapan dilakukan secara tradisional, menghasilkan aroma yang khas dan rasa yang gurih. Ikan asap ini bisa bertahan cukup lama jika disimpan di tempat kering dan bisa diolah kembali menjadi berbagai hidangan di rumah.


3. Keripik Ubi Nias

 Teksturnya renyah dan cocok untuk dijadikan camilan saat bepergian. Banyak pengrajin lokal di Gunungsitoli yang memproduksi keripik ini secara tradisional dan memasarkannya di pusat oleh-oleh.


4. Nangka Goreng Kering

 Rasanya manis dan aromanya khas, menjadikan camilan ini sebagai oleh-oleh yang cukup unik dan belum tentu ditemukan di daerah lain.


5. Kain Tenun Nias (Oni Salo’o)

Selain makanan, Gunungsitoli juga terkenal dengan kerajinan tenun tradisionalnya. Kain tenun Nias yang disebut oni salo’o dibuat secara manual oleh pengrajin lokal dengan motif-motif khas yang menggambarkan budaya dan kehidupan masyarakat Nias. Kain ini biasa digunakan dalam upacara adat atau sebagai hiasan rumah, namun juga bisa dijadikan pakaian modern seperti syal, tas, atau selendang. Membawa pulang kain tenun ini berarti membawa sepotong warisan budaya Pulau Nias.


6. Patung dan Ukiran Kayu Khas Nias

Nias dikenal akan seni ukirnya yang unik dan sarat makna. Patung ini biasanya melambangkan leluhur atau kekuatan spiritual dalam budaya Nias. Ukiran tersebut dibuat dengan keterampilan tinggi oleh seniman lokal yang masih mempertahankan teknik tradisional. Produk ukiran ini dapat menjadi pajangan rumah yang penuh nilai budaya.


7. Madu Hutan Asli Nias

Madu hutan dari daerah Gunungsitoli dikenal sangat murni dan alami. Rasa dan kualitas madunya sangat tinggi, bahkan sering dijadikan sebagai obat tradisional. Madu ini biasanya dikemas dalam botol-botol kaca dan tersedia di pasar-pasar tradisional maupun pusat oleh-oleh di Gunungsitoli.


Minyak Kayu Putih Nias

Minyak kayu putih yang dihasilkan di Gunungsitoli memiliki aroma yang khas dan diyakini memiliki khasiat penyembuhan yang baik. Banyak warga lokal yang mengolah daun kayu putih secara tradisional untuk menghasilkan minyak berkualitas tinggi. Produk ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai lokal yang kuat.


Kopi Gunungsitoli

Kopi lokal dari Gunungsitoli menawarkan rasa yang khas, dengan aroma yang kuat dan tingkat keasaman yang seimbang. Beberapa petani lokal mulai mengembangkan kopi robusta dan arabika dengan metode tanam organik.


Souvenir Bertema Lompat Batu

Salah satu ikon budaya Pulau Nias adalah tradisi Fahombo atau lompat batu, yang sering digambarkan dalam bentuk miniatur atau lukisan tangan, Tidak hanya unik, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan atas kekayaan tradisi Nias.


Tips Membeli Oleh-Oleh di Gunungsitoli

Agar pengalaman belanja oleh-oleh semakin menyenangkan dan bermakna, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Kunjungi Pasar Tradisional dan Pusat Oleh-Oleh
    Pasar seperti Pasar Ya’ahowu atau pusat oleh-oleh di Jalan Diponegoro menyajikan berbagai pilihan produk lokal dengan harga terjangkau.
  2. Beli Langsung dari Pengrajin Lokal
    Selain mendukung perekonomian masyarakat, Anda juga bisa mendapatkan produk yang lebih otentik dan harga yang bersaing.
  3. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa dan Kemasan
    Untuk makanan dan produk olahan, pastikan Anda memilih produk yang dikemas dengan baik dan mencantumkan tanggal produksi dan kedaluwarsa.
  4. Tanyakan Cerita di Balik Produk
    Banyak oleh-oleh khas Nias yang memiliki nilai budaya dan sejarah. Bertanya kepada penjual atau pengrajin tentang cerita produk akan membuat oleh-oleh Anda lebih berarti.

Penutup

Oleh-oleh khas dari kota ini mencerminkan karakter masyarakatnya yang hangat, kreatif, dan menjaga tradisi. Dari makanan khas seperti kue bagea dan ikan asap, hingga kerajinan tangan seperti kain tenun dan ukiran kayu, semua oleh-oleh tersebut menyimpan kisah dan cita rasa yang tak terlupakan.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Kota Gunungsitoli, jangan lupa menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh. Dengan membawa pulang buah tangan dari tanah Nias, Anda juga ikut melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.

Oleh-Oleh Khas Kota Langsa:

kota ini menyimpan kekayaan budaya, sejarah, dan tentu saja, ragam kuliner khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Bagi para pelancong yang singgah di kota ini, membawa pulang buah tangan khas Langsa menjadi cara yang sempurna untuk mengabadikan kenangan HONDA138.

Berikut ini adalah daftar lengkap oleh-oleh khas Kota Langsa yang wajib dibawa pulang:


1. Kopi Khas Langsa

Aceh memang terkenal dengan kopi Gayo, tetapi di Langsa, kamu bisa menemukan kopi khas dengan cita rasa tersendiri. Kopi robusta dan arabika yang tumbuh di daerah pegunungan sekitar Langsa diolah dengan metode tradisional.


2. Dodol Paya Bujok Seulemak

Dodol ini dibuat dari bahan alami seperti ketan, gula aren, dan santan. Yang membedakan dodol Langsa adalah teksturnya yang lebih kenyal dan rasa manis yang tidak berlebihan. Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh karena awet hingga berminggu-minggu jika disimpan dengan baik.


3. Keripik Pisang Ulee Jalan

Keripik pisang khas Langsa memiliki penggemar tersendiri. Terbuat dari pisang lokal berkualitas, keripik ini digoreng dengan teknik khusus sehingga renyah dan tidak berminyak. Varian rasanya pun beragam, mulai dari manis original, cokelat, keju, hingga pedas balado. Salah satu sentra produksi keripik ini berada di daerah Ulee Jalan.


4. Ikan Asin Kuala Langsa

Salah satu yang paling terkenal adalah ikan asin dari Kuala Langsa. Hasilnya adalah ikan asin berkualitas tinggi, tidak terlalu keras, dan memiliki aroma khas yang menggugah selera. Cocok untuk oleh-oleh keluarga di rumah.


5. Manisan Buah

Buah-buahan tropis seperti mangga, pepaya, dan salak banyak ditemukan di sekitar Langsa. Para pengrajin lokal mengolah buah-buahan ini menjadi manisan yang lezat dan tahan lama. Manisan khas Langsa biasanya dikemas dalam toples atau plastik, mudah dibawa, dan cocok dijadikan buah tangan saat kembali ke kota asal.


Rujak Aceh dalam Kemasan

Rujak Aceh dikenal dengan bumbu kacangnya yang kuat dan pedas.Ini inovasi unik yang memungkinkan kamu menikmati rujak khas Aceh di mana pun kamu berada.


Sirup Pala Langsa

Pala adalah salah satu rempah yang tumbuh subur di daerah Aceh Timur, termasuk Langsa. Masyarakat lokal mengolah pala menjadi sirup dengan rasa manis, sedikit pedas, dan segar. Sirup pala khas Langsa biasanya dikemas dalam botol kaca, sangat cocok disajikan dingin sebagai minuman penyegar. Produk ini juga digemari wisatawan dari luar daerah.


Kue Keukarah

Kue keukarah adalah salah satu kue tradisional Aceh yang juga banyak ditemukan di Langsa. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dan gula, kemudian digoreng hingga membentuk jaring-jaring tipis yang renyah. Rasanya manis dan ringan, cocok dijadikan camilan maupun oleh-oleh.


Aneka Kerajinan Tangan

Mulai dari kain tenun, tas anyaman pandan, hingga pernak-pernik khas Aceh yang dibuat oleh pengrajin lokal. Produk ini bisa menjadi oleh-oleh menarik, khususnya bagi mereka yang menyukai barang-barang etnik dan bernilai seni tinggi.


Sambal Aceh Khas Langsa

Untuk para pecinta pedas, sambal Aceh khas Langsa adalah oleh-oleh yang tak boleh dilewatkan.


Madu Hutan Langsa

Madu hutan yang dihasilkan pun memiliki kualitas tinggi. Rasanya lebih tajam dan aromatik dibanding madu biasa. Banyak warga lokal yang menjual madu ini secara langsung atau melalui toko oleh-oleh. Kandungan gizinya pun dipercaya lebih tinggi dan baik untuk kesehatan.


Bakpia Khas Langsa

Mungkin terdengar tidak biasa, tetapi Langsa juga memiliki bakpia khas, berbeda dengan bakpia Jogja. Kulitnya lebih tebal dan isinya bisa berupa kacang hijau, ubi ungu, atau kelapa parut manis. Teksturnya lembut dan tahan beberapa hari dalam suhu ruang. Oleh-oleh ini mulai naik daun di kalangan wisatawan lokal.


Kerupuk Udang Kuala Langsa

Kota Langsa yang berbatasan langsung dengan laut, dikenal juga sebagai penghasil udang. Maka tak heran jika kerupuk udang menjadi salah satu oleh-oleh favorit.Rasanya gurih dan aromanya kuat, sangat cocok dijadikan camilan atau pelengkap makan.


Tape Ketan Aceh

Biasanya dibungkus dalam daun pisang atau plastik bening dan dijual di pasar tradisional. Produk ini memang tidak bertahan lama, tapi bagi penikmat kuliner fermentasi, rasanya sangat menggoda.


Tips Membeli Oleh-Oleh di Langsa:

  1. Datangi Pasar Tradisional: Pasar seperti Pasar Langsa Lama atau Pasar Kota menjadi pusat oleh-oleh murah meriah dan otentik.
  2. Tanya Penduduk Lokal: Mereka biasanya tahu mana produsen oleh-oleh terpercaya dan memiliki kualitas terbaik.
  3. Periksa Tanggal Kedaluwarsa: Khusus untuk makanan kemasan seperti dodol, manisan, dan sambal.
  4. Beli Dalam Jumlah Banyak: Banyak toko menawarkan harga grosir jika membeli dalam jumlah besar.
  5. Gunakan Kemasan Anti Tumpah: Agar aman saat dibawa dalam perjalanan jauh.

Penutup

Kota Langsa bukan hanya sekadar kota persinggahan di ujung timur Aceh, tetapi juga tempat yang kaya akan rasa dan tradisi. Oleh-oleh khas Langsa adalah cerminan budaya masyarakatnya yang sederhana, hangat, dan penuh kreativitas. Jadi, jika kamu berkesempatan berkunjung ke kota ini, jangan lupa sempatkan diri berburu oleh-oleh yang tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan cerita.

Oleh-Oleh Khas Kota Prabumulih

Salah satu hal yang paling dicari oleh wisatawan ketika berkunjung ke Prabumulih adalah oleh-oleh khasnya. Oleh-oleh ini tidak hanya menjadi buah tangan untuk keluarga di rumah, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal yang masih dijaga hingga kini.

Dari makanan tradisional hingga produk olahan kreatif, Prabumulih menawarkan banyak pilihan oleh-oleh yang unik dan menggoda.

1. Nanas Prabumulih

Kalau berbicara soal ikon oleh-oleh dari Prabumulih, maka nanas adalah jawabannya. Nanas dari kota ini memiliki rasa yang manis, sedikit asam, dan sangat segar. Bahkan, nanas Prabumulih sering dikirim ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Tidak hanya buah segarnya, saat ini banyak UMKM lokal yang mengolah nanas menjadi berbagai produk seperti: HONDA138

  • Keripik nanas
  • Selai nanas
  • Manisan nanas
  • Sari nanas
  • Dodol nanas

Inovasi ini membuat nanas lebih tahan lama dan mudah dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Rasanya yang unik dan kemasannya yang menarik menjadikannya pilihan favorit wisatawan.

2. Kerupuk Basah Khas Prabumulih

Kerupuk basah mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi bagi warga Prabumulih, ini adalah camilan legendaris. Terbuat dari campuran ikan segar (biasanya ikan gabus atau ikan belida) yang dicampur dengan tepung sagu dan bumbu khas, kerupuk basah memiliki tekstur kenyal seperti pempek, tetapi disajikan tanpa digoreng.

Biasanya disajikan dengan cuko (saus cuka pedas khas Palembang), kerupuk basah memberikan sensasi rasa gurih, kenyal, dan pedas yang menggugah selera. Karena daya tahannya terbatas, kerupuk basah sering dibungkus dalam kemasan vakum agar lebih tahan lama untuk dijadikan oleh-oleh.

3. Kemplang

Kemplang adalah sejenis kerupuk ikan yang dipanggang, bukan digoreng. Cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat camilan ini sangat digemari. Kemplang khas Prabumulih biasanya dibuat dari ikan tenggiri atau ikan gabus, yang memberikan aroma dan rasa ikan yang kuat.

Biasanya, kemplang dikemas dalam plastik besar atau kecil dan disertai dengan sambal khas. 

4. Pempek Prabumulih

Bahkan, beberapa warga mengklaim bahwa cita rasa pempek Prabumulih punya kekhasan tersendiri. Pempek ini menggunakan ikan segar dari sungai-sungai sekitar Prabumulih dan memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan rasa ikan yang lebih terasa.

Beberapa jenis pempek yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh antara lain:

  • Pempek lenjer
  • Pempek kulit
  • Pempek adaan
  • Pempek telur kecil

Karena daya tahan pempek terbatas, biasanya dijual dalam kondisi beku (frozen) dan dikemas rapat agar aman dibawa dalam perjalanan jauh.

5. Lempok Durian

Jika Anda pecinta durian, maka lempok durian dari Prabumulih adalah oleh-oleh wajib. Dibandingkan dodol biasa, lempok memiliki aroma dan rasa durian yang sangat kuat.

Prabumulih memang memiliki daerah-daerah pinggiran yang masih banyak ditumbuhi pohon durian lokal. Tak heran, lempok buatan warga lokal ini menjadi favorit, terutama saat musim durian tiba. Banyak produsen rumahan membuat lempok dengan resep turun-temurun, sehingga rasa otentiknya tetap terjaga.

6. Batik Prabumulih

Selain makanan, Prabumulih juga memiliki oleh-oleh berupa kerajinan batik khas lokal. Batik Prabumulih biasanya menampilkan motif-motif alam, flora, dan budaya lokal. Meskipun belum sepopuler batik dari daerah lain, batik Prabumulih mulai dilirik karena keunikan motif dan warnanya yang cerah.

Batik ini cocok dijadikan oleh-oleh dalam bentuk kain meteran, syal, baju, hingga tas atau dompet kecil. UMKM batik di Prabumulih juga sering mengikuti pameran dan pelatihan, sehingga kualitas produknya makin meningkat dari tahun ke tahun.

7. Manisan dan Dodol Tradisional

Selain lempok, ada pula manisan buah tradisional seperti:

  • Manisan pala
  • Manisan mangga
  • Manisan kolang-kaling

Semua dibuat dari bahan lokal dan tanpa pengawet kimia berbahaya.Rasanya manis legit dan bisa bertahan hingga beberapa minggu, cocok untuk dibawa bepergian.

8. Minyak Gosok Tradisional

Prabumulih juga dikenal memiliki minyak gosok tradisional yang dipercaya bisa meredakan pegal, masuk angin, atau nyeri otot. Minyak ini biasanya diracik secara herbal oleh warga lokal dengan bahan-bahan alami seperti jahe, serai, minyak kelapa, dan rempah lainnya.

Minyak gosok ini dikemas dalam botol kecil dan dijual di pasar atau pusat oleh-oleh

Kue Tradisional Khas Prabumulih

Beberapa kue khas yang bisa dijadikan oleh-oleh di antaranya:

  • Kue srikaya (berbahan telur, santan, dan gula merah)
  • Lapis legit lokal
  • Kue bolu kukus nanas
  • Kue talam ubi

Kue-kue ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan kecil dan cocok untuk camilan selama perjalanan atau disajikan saat minum teh.

Souvenir dan Kerajinan Tangan

Selain makanan, oleh-oleh khas Prabumulih juga meliputi aneka kerajinan tangan lokal seperti:

  • Anyaman dari daun pandan
  • Tas dan dompet dari bahan daur ulang
  • Gantungan kunci bermotif nanas
  • Miniatur alat musik tradisional

Produk-produk ini biasanya dijual di pusat oleh-oleh atau pameran UMKM yang rutin digelar oleh pemerintah kota.

Oleh-Oleh Khas Kota Surakarta

Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Solo, merupakan salah satu kota budaya di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki kekayaan tradisi, kuliner, dan kerajinan tangan. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Solo tanpa membawa oleh-oleh khas yang mencerminkan keunikan dan kelezatan kota ini. Mulai dari makanan ringan hingga kerajinan tangan tradisional, Solo menawarkan berbagai pilihan oleh-oleh yang cocok untuk dibagikan kepada keluarga, sahabat, maupun kolega.

Berikut ini adalah rangkuman oleh-oleh khas Kota Surakarta yang wajib kamu bawa pulang:


1. Serabi Notosuman

Serabi ini terbuat dari tepung beras dan santan, dipanggang menggunakan tungku tradisional, dan memiliki tekstur lembut dengan rasa gurih-manis yang khas. Ciri khas Serabi Notosuman adalah cara pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional serta rasanya yang konsisten sejak dulu. Serabi ini dibungkus dengan daun pisang, menambah aroma khas yang menggoda. HONDA138


2. Intip Goreng

Intip dulunya merupakan makanan sisa yang diolah ulang oleh masyarakat Solo, namun kini telah menjadi camilan populer yang banyak dicari wisatawan.

Teksturnya renyah dan biasanya diberi bumbu seperti gurih asin atau manis gula jawa. Intip dapat ditemukan di pusat oleh-oleh seperti Pasar Gede atau toko oleh-oleh di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.


3. Abon Mesran

Abon Mesran adalah abon sapi khas Solo yang dibuat dengan resep tradisional dan cita rasa khas. Dibuat dari daging sapi pilihan yang diolah hingga kering dan gurih, abon ini cocok dijadikan lauk ataupun taburan pada nasi dan mie. Kemasannya yang praktis menjadikan abon Mesran sebagai oleh-oleh favorit bagi banyak wisatawan.


4. Rambak Petis

Rambak petis adalah makanan ringan yang terdiri dari kulit sapi goreng (rambak) yang disajikan dengan petis khas Solo.Kombinasi rasa dan tekstur ini menjadikan rambak petis sebagai camilan unik yang sangat disukai.


5. Batik Solo

Selain makanan, Solo juga terkenal dengan produk kerajinan tradisionalnya, terutama batik. Batik Solo memiliki motif khas seperti Sido Mukti, Parang, dan Truntum yang mengandung filosofi dan nilai budaya tinggi

Tempat membeli batik di Solo cukup beragam, mulai dari Kampung Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, hingga toko-toko batik ternama seperti Danar Hadi. Kualitas batik Solo sangat baik dan cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau kolega.


6. Kerajinan Ukir dan Kayu

Kota Solo juga dikenal sebagai pusat kerajinan kayu dan ukiran tradisional. Produk-produk seperti topeng, wayang, dan patung ukiran menjadi daya tarik tersendiri sebagai oleh-oleh. Banyak pengrajin yang menghasilkan karya seni dari kayu jati, mahoni, dan sonokeling yang tidak hanya indah tapi juga awet.

Kamu bisa mengunjungi sentra kerajinan di daerah Palur atau Kliwonan untuk mendapatkan produk langsung dari pengrajin dengan harga yang lebih terjangkau.


7. Klengkam

Klengkam adalah sejenis keripik yang terbuat dari umbi garut atau gadung yang diiris tipis, direndam, dan digoreng kering. Rasanya gurih dan teksturnya sangat renyah. Camilan ini tergolong tradisional dan kini mulai sulit ditemukan, sehingga menjadi oleh-oleh yang cukup unik dari Solo.


8. Wedang Uwuh Instan

Meski aslinya berasal dari Yogyakarta, wedang uwuh juga populer di Solo dan tersedia dalam bentuk instan. Minuman herbal ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, serai, kayu manis, cengkeh, dan daun pala. Diseduh dengan air panas, wedang uwuh cocok dijadikan oleh-oleh karena bermanfaat untuk kesehatan dan bisa dinikmati di rumah.


Solo Pluffy dan Roti Kecik

Sedangkan Solo Pluffy adalah merek roti modern khas Solo yang menawarkan roti lembut dengan berbagai isian, cocok untuk oleh-oleh kekinian.


Ampyang

Rasanya manis dan gurih, teksturnya renyah. Biasanya dibentuk bulat pipih dan dibungkus plastik atau kertas minyak. Ampyang menjadi salah satu oleh-oleh murah meriah yang tetap lezat dan penuh nostalgia.


Kerajinan Wayang dan Miniatur Keraton

Solo merupakan pusat budaya Jawa yang terkenal dengan pertunjukan wayang kulit. Oleh karena itu, tak heran jika banyak pengrajin yang menjual wayang mini sebagai suvenir. Selain itu, terdapat pula miniatur keraton, seperti Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran dalam bentuk magnet kulkas, lukisan, atau pahatan kayu.


Getuk Goreng dan Tiwul

Getuk goreng terbuat dari singkong yang dihaluskan dan digoreng dengan balutan gula merah, sementara tiwul adalah nasi pengganti berbahan singkong yang dikeringkan dan dikukus. Kedua makanan ini menjadi simbol dari kuliner tradisional Jawa yang unik dan khas.


Tips Membeli Oleh-Oleh di Solo:

  1. Belanja di Pasar Tradisional: Seperti Pasar Gede, Pasar Klewer, dan Pasar Windujenar, yang menawarkan harga lebih terjangkau dan produk autentik.
  2. Cek Tanggal Kedaluwarsa: Terutama untuk makanan basah seperti serabi, abon, atau rambak.
  3. Tawar-menawar: Masih lazim dilakukan di pasar tradisional. Jangan ragu untuk menawar harga secara sopan.
  4. Pilih Kemasan Rapi: Untuk oleh-oleh yang dibawa ke luar kota, pilih produk yang dikemas dengan baik agar tidak rusak selama perjalanan.

Kesimpulan

Kota Solo atau Surakarta bukan hanya menawarkan keindahan budaya dan sejarah, tetapi juga ragam oleh-oleh yang menggoda. Mulai dari kuliner legendaris seperti Serabi Notosuman, Intip Goreng, dan Abon Mesran, hingga kerajinan tangan seperti Batik Solo dan wayang kulit, semua mencerminkan kekayaan budaya Jawa yang lekat di Solo.

Dengan membawa pulang oleh-oleh khas Solo, kita tidak hanya berbagi kebahagiaan dengan orang terdekat, tapi juga turut melestarikan warisan budaya lokal. Jadi, jangan lupa sempatkan berburu oleh-oleh sebelum meninggalkan Solo, karena setiap oleh-oleh membawa cerita dan kenangan dari kota yang hangat dan ramah ini.

Oleh-Oleh Khas Kota Tarakan

Kota Tarakan, yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, merupakan kota yang memiliki kekayaan budaya, sejarah, dan alam yang memukau. Selain dikenal sebagai kota minyak dan kota industri, Tarakan juga menjadi destinasi wisata yang menarik karena kekayaan kulinernya. Tak lengkap rasanya berkunjung ke Tarakan tanpa membawa pulang oleh-oleh khasnya yang unik dan menggoda. Oleh-oleh ini tidak hanya menjadi buah tangan bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga menjadi pengingat manis akan pengalaman berharga di kota ini HONDA138.

Berikut ini adalah berbagai oleh-oleh khas Kota Tarakan yang wajib kamu bawa pulang:


1. Amplang Ikan Tenggiri

Terbuat dari ikan tenggiri segar yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka, bumbu, dan rempah pilihan, amplang memiliki tekstur yang renyah di luar dan gurih di dalam. Rasanya yang khas membuat amplang digemari oleh banyak wisatawan.

2. Ikan Asin Telur

Tarakan yang merupakan kota pesisir memiliki kekayaan laut yang melimpah. Salah satu produk laut yang menjadi favorit oleh-oleh adalah ikan asin telur. Ikan ini diolah dengan proses pengasinan khusus lalu ditambahkan bumbu dan telur, sehingga menghasilkan rasa asin gurih yang khas. Ikan asin telur cocok disantap sebagai lauk atau digoreng kering sebagai camilan. Karena rasanya yang unik dan tahan lama, ikan asin ini sangat cocok dijadikan buah tangan.

3. Kepiting Soka (Soft Shell Crab)

Meskipun kepiting soka termasuk makanan segar, kini sudah banyak produsen lokal Tarakan yang mengolah kepiting soka menjadi produk beku siap saji. Kepiting ini merupakan jenis kepiting yang dipanen saat cangkangnya masih lunak, sehingga dapat dimakan seluruhnya tanpa dikupas. Kepiting soka biasa digoreng tepung, dimasak saus padang, atau dijadikan camilan kering. Produk beku kepiting soka ini dikemas dengan baik, sehingga aman dibawa dalam perjalanan jauh.

4. Terasi Tarakan

Bagi pecinta sambal, terasi khas Tarakan adalah oleh-oleh wajib. Terasi Tarakan terbuat dari udang rebon segar yang difermentasi dan dijemur hingga kering, kemudian diolah menjadi pasta yang pekat dengan aroma khas. Rasanya yang kuat dan aroma yang menggoda membuat terasi ini cocok dijadikan campuran sambal atau bumbu masakan. Terasi Tarakan dikenal lebih halus dan memiliki warna merah kecoklatan yang menggugah selera.

5. Sambal Ikan Roa

Meskipun sambal ikan roa lebih populer di wilayah Sulawesi, Tarakan juga memiliki sambal ikan serupa yang menjadi favorit oleh-oleh. Rasanya pedas dan gurih, cocok disantap bersama nasi hangat atau sebagai pelengkap mi instan. Produk ini biasanya dikemas dalam botol atau plastik vakum agar tahan lama.

6. Kue Bangket dan Kue Tradisional Tarakan

Kue bangket terbuat dari tepung sagu dan santan, teksturnya renyah namun lumer di mulut. Kue-kue ini umumnya dibuat oleh UMKM lokal dan dijual dalam kemasan toples atau kotak kecil. Rasa autentik dan keunikan tampilannya membuatnya cocok sebagai oleh-oleh istimewa.

7. Kerupuk Ikan dan Udang

Kerupuk adalah camilan favorit banyak orang, dan Tarakan memiliki variasi kerupuk yang terbuat dari ikan dan udang segar. Kerupuk ini dibuat secara tradisional oleh masyarakat pesisir, dengan rasa gurih yang khas dan tekstur renyah.Kerupuk ini tahan lama dan cocok dibawa sebagai oleh-oleh.

Minyak Kayu Putih Tarakan

Selain kuliner, Tarakan juga memiliki produk herbal yang terkenal yaitu minyak kayu putih yang dihasilkan dari destilasi daun kayu putih lokal. Minyak ini digunakan untuk mengatasi masuk angin, pegal-pegal, hingga aroma terapi. Minyak kayu putih khas Tarakan terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan aromanya yang segar. Produk ini sangat cocok dibawa sebagai oleh-oleh kesehatan.

Batok Kelapa Hias dan Kerajinan Tangan

Tidak hanya makanan, Tarakan juga memiliki berbagai kerajinan tangan unik yang cocok dijadikan buah tangan, salah satunya adalah batok kelapa hias. Kerajinan ini biasanya dibuat oleh pengrajin lokal dengan motif khas Kalimantan, seperti motif Dayak atau flora-fauna tropis. Selain batok kelapa, ada juga anyaman pandan, ukiran kayu, serta perhiasan khas etnik yang sangat menarik sebagai oleh-oleh budaya.

Produk UMKM Lokal

Seiring perkembangan zaman, banyak pelaku UMKM Tarakan yang mengembangkan produk khas lokal dalam bentuk modern. Contohnya seperti kopi lokal Kalimantan Utara, teh herbal dari daun-daunan hutan tropis, hingga produk olahan rumput laut seperti jelly atau snack sehat. Produk-produk ini biasanya tersedia di galeri oleh-oleh, pasar tradisional, atau pusat suvenir di kota.


Tempat Membeli Oleh-Oleh di Tarakan

Untuk mendapatkan oleh-oleh khas Tarakan, berikut adalah beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi:

Pasar Gusher – Pasar tradisional yang menyediakan berbagai produk lokal, mulai dari ikan asin, kerupuk, hingga sambal.

Toko Oleh-Oleh Pusat Tarakan – Terdapat banyak toko oleh-oleh di sekitar pusat kota yang menjual amplang, kepiting soka, dan kerajinan tangan.

Bandara Juwata Tarakan – Tersedia gerai oleh-oleh bagi wisatawan yang ingin membeli sebelum kembali pulang.

UMKM Lokal dan Marketplace Online – Beberapa produk khas Tarakan kini juga tersedia secara online, memudahkan pembelian tanpa harus ke lokasi langsung.


Penutup

Tarakan bukan hanya kota industri dan perikanan, tapi juga surga kecil bagi pencinta kuliner dan budaya lokal. Oleh-oleh khas dari Tarakan tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga memperkenalkan kekayaan laut, hasil bumi, serta budaya masyarakatnya. Dengan membawa pulang oleh-oleh khas Tarakan, kamu turut membawa cerita, rasa, dan jejak budaya dari bumi Paguntaka yang tak terlupakan.

Oleh-Oleh Khas Kota Ambon

Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, tidak hanya terkenal dengan sejarahnya yang kaya, budaya yang beragam, dan keindahan alamnya, tetapi juga dengan ragam oleh-oleh khas yang memikat. Sebagai salah satu kota pelabuhan utama di timur Indonesia, Ambon telah lama menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, dan warisan ini masih terasa hingga saat ini melalui kuliner, kerajinan tangan, dan berbagai produk lokal yang bisa dibawa pulang sebagai cendera mata. Berikut ini adalah beberapa oleh-oleh khas Ambon yang populer dan patut untuk dijadikan pilihan HONDA138.

1. Ikan Asin dan Olahan Laut

Sebagai kota pesisir, Ambon memiliki kekayaan laut yang melimpah. Salah satu oleh-oleh paling terkenal dari Ambon adalah ikan asin. Ikan yang diawetkan dengan cara penggaraman ini biasanya terbuat dari ikan cakalang, tongkol, atau ikan kembung. Ikan asin Ambon memiliki cita rasa khas, gurih, dan tahan lama sehingga cocok untuk dibawa ke daerah lain.

Produk-produk ini biasanya dikemas rapi dalam plastik vakum atau kotak sehingga aman dibawa pulang. Ikan cakalang fufu, misalnya, adalah ikan cakalang yang diasapi, menghasilkan rasa yang khas dan aromanya menggugah selera, menjadi favorit para wisatawan yang ingin menikmati kuliner Ambon di rumah.

2. Kopi dan Rempah-rempah

Ambon juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi lokal berkualitas. Kopi Ambon memiliki aroma khas dan cita rasa yang kuat, sehingga cocok untuk pencinta kopi yang ingin mencoba sensasi berbeda dari kopi Jawa atau Sumatra. Selain kopi, Ambon juga dikenal dengan rempah-rempah autentiknya, termasuk pala, cengkeh, dan kayu manis. Rempah-rempah ini tidak hanya bisa digunakan untuk memasak, tetapi juga menjadi pengingat tentang sejarah perdagangan rempah yang melekat di Maluku.

Contohnya, pala menjadi salah satu simbol kuliner Ambon karena pulau-pulau sekitar, seperti Banda dan Lease, telah lama dikenal sebagai penghasil pala utama sejak era kolonial. Banyak pengunjung yang membeli pala dalam bentuk kering atau bubuk, baik untuk digunakan dalam masakan maupun sebagai koleksi pribadi.

3. Sagu dan Kue Tradisional

Makanan ringan khas Ambon juga banyak diminati sebagai oleh-oleh. Salah satunya adalah sagu, bahan pokok masyarakat Maluku yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari kue hingga bubur. Beberapa jenis kue tradisional Ambon yang populer antara lain:

  • Kue Bagea: kue kering yang terbuat dari sagu dengan tekstur padat dan rasa manis. Kue ini tahan lama dan sering dikemas dalam toples sehingga mudah dibawa sebagai oleh-oleh.
  • Kue Sagu Keju: kombinasi sagu dan keju memberikan rasa gurih dan manis yang unik, cocok sebagai camilan.
  • Kue Kacang Ambon: kue tradisional ini memiliki rasa manis dan renyah, biasanya dibuat dari kacang tanah atau kacang kenari yang dicampur dengan gula.

Kue-kue ini sering dijual di toko-toko oleh-oleh di sekitar pusat kota dan bandara Ambon, sehingga mudah dijangkau oleh wisatawan.

4. Minuman Tradisional

Selain kopi, Ambon memiliki minuman tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh, seperti sari pala, yaitu minuman yang terbuat dari buah pala. Sari pala dipercaya memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh sekaligus menambah stamina. Minuman tradisional ini umumnya dikemas dalam botol atau kemasan praktis, sehingga nyaman untuk dibawa pulang.

Ada juga minuman rum lokal, yang dibuat oleh industri rum kecil di Ambon. Rum Ambon terkenal dengan rasa manisnya yang khas dan sering dijadikan oleh-oleh untuk pecinta minuman beralkohol, tentunya dengan kemasan yang aman untuk perjalanan jauh.

Kerajinan Tangan dan Souvenir

Selain kuliner, Ambon juga menawarkan kerajinan tangan yang menarik sebagai oleh-oleh. Produk-produk ini seringkali memadukan motif tradisional Maluku dengan bahan lokal. Beberapa contohnya:

  • Aksesori dari kerang laut: seperti kalung, gelang, dan anting yang terbuat dari kerang-kerang kecil yang dikumpulkan dari pantai sekitar Ambon. Hasilnya adalah perhiasan unik yang memiliki ciri khas pantai Maluku.
  • Miniatur perahu Phinisi: sebagai pengingat tentang sejarah maritim Maluku, miniatur perahu ini sering dibuat dari kayu dan dihias dengan detail indah.
  • Anyaman pandan dan rotan: berbagai tas, dompet, dan hiasan dinding yang dibuat oleh pengrajin lokal, menunjukkan kreativitas dan keahlian tangan masyarakat Ambon.

Kerajinan ini bukan hanya indah, tetapi juga memiliki nilai budaya tinggi, sehingga memberikan cerita yang lebih dalam tentang Ambon kepada yang menerimanya.

Makanan Khas Ambon

Ambon memiliki beberapa makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh, terutama yang dikemas dalam bentuk tahan lama. Beberapa contoh:

  • Kepiting Soka Asin: kepiting kecil yang diawetkan, bisa langsung digoreng atau diolah di rumah.
  • Sambal Roa: sambal pedas yang dibuat dari ikan roa asap, menjadi favorit karena aromanya yang kuat dan rasa pedas yang khas.
  • Kerupuk Ikan: camilan renyah dari ikan segar yang dikeringkan, cocok untuk teman santai sambil minum kopi.

Selain tahan lama, makanan ini memberi pengalaman kuliner Ambon yang autentik, sehingga siapa pun yang mencicipi akan merasa seperti sedang berada di kota Ambon.

Tips Membeli Oleh-Oleh di Ambon

Saat membeli oleh-oleh di Ambon, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  1. Periksa tanggal kedaluwarsa, terutama untuk makanan dan minuman.
  2. Pilih kemasan yang aman untuk perjalanan jauh, misalnya vakum atau toples.
  3. Belanja di toko resmi atau pasar tradisional untuk mendapatkan produk asli dan berkualitas. Pasar Mardika dan pusat oleh-oleh di sekitar Bandara Pattimura adalah tempat yang populer.

Dengan mengikuti tips ini, pengalaman membeli oleh-oleh akan lebih menyenangkan dan barang yang dibawa pulang akan tetap aman.

Kesimpulan

Membawa pulang oleh-oleh dari Ambon bukan hanya tentang memiliki barang, tetapi juga tentang membawa cerita, budaya, dan rasa dari tanah Maluku. Dari ikan asin yang gurih, kopi dengan aroma khas, kue tradisional yang manis, hingga kerajinan tangan yang artistik, setiap oleh-oleh menawarkan pengalaman unik. Produk-produk ini memungkinkan wisatawan untuk menikmati cita rasa dan seni Ambon di rumah, serta mengenang perjalanan yang telah ditempuh.

OLEH-OLEH KHAS KOTA BIMA

Kota Bima, yang terletak di ujung timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bukan hanya dikenal dengan sejarah Kesultanan Bima yang megah, tetapi juga dengan kekayaan budaya, kuliner, dan kerajinannya. Wisatawan yang berkunjung ke Bima biasanya tidak ingin pulang dengan tangan kosong, karena daerah ini menyimpan berbagai pilihan oleh-oleh khas yang unik dan sarat makna. Mulai dari camilan tradisional hingga kain tenun indah, semuanya mencerminkan kekayaan alam dan budaya masyarakat Bima yang ramah serta kreatif.

1. Kain Tenun Bima

Salah satu oleh-oleh paling ikonik dari Kota Bima adalah kain tenunnya. Tenun Bima dikenal dengan motif yang khas, warna-warna yang tegas, dan proses pembuatannya yang masih dilakukan secara tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin. Kain tenun ini tidak hanya digunakan sebagai busana adat, tetapi juga populer sebagai bahan untuk kebaya, syal, selendang, hingga dekorasi rumah HONDA138.

Motif-motif tenun biasanya mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar, seperti bentuk bunga, burung, dan pola geometris, yang masing-masing mengandung simbolisme kehidupan dan filosofi masyarakat Bima. Membeli kain tenun Bima berarti ikut melestarikan warisan budaya lokal sekaligus membantu para penenun, yang sebagian besar adalah perempuan di pedesaan. 

2. Kopi Tambora

Meski Tambora lebih terkenal dengan letusan dahsyatnya di abad ke-19, kawasan sekitar gunung ini juga menjadi penghasil kopi unggulan. Kopi Tambora, yang dibudidayakan di kawasan pegunungan sekitar Gunung Tambora, menawarkan cita rasa unik dengan aroma yang kaya, tingkat keasaman yang seimbang, serta rasa manis yang halus di akhir seduhan. Jenis kopi arabika dari daerah ini kerap menjadi incaran para penikmat kopi nusantara.

Kopi Tambora biasanya dijual dalam bentuk biji sangrai atau bubuk siap seduh. Banyak wisatawan membeli kopi ini sebagai oleh-oleh karena selain rasanya istimewa, kopi Tambora juga menjadi simbol kesuburan tanah Bima dan Sumbawa setelah bencana vulkanik di masa lalu.

3. Madu Bima

Tak hanya kopi, Bima juga dikenal luas sebagai penghasil madu murni dengan kualitas unggulan. Madu hutan Bima dikenal murni, tidak dicampur bahan tambahan, dan dipanen secara tradisional dari hutan-hutan di sekitar daerah pegunungan. Rasanya manis alami dengan aroma khas yang kuat, cocok untuk diminum langsung, dicampur dalam minuman hangat, atau digunakan sebagai bahan obat tradisional.

Madu Bima dipercaya memiliki khasiat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan luka, dan menjadi sumber energi alami. Tidak heran jika madu ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan, apalagi tersedia dalam kemasan botol praktis yang mudah dibawa pulang.

4. Susu Kuda Liar

Susu kuda liar adalah minuman khas Nusa Tenggara Barat yang juga terkenal di Bima. Susu ini berasal dari kuda liar yang merumput bebas di padang savana Bima dan Sumbawa. Susu kuda liar diyakini bermanfaat untuk menambah stamina, mendukung kesehatan pencernaan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Susu kuda liar umumnya dikemas dalam botol kecil dan memiliki rasa yang khas: tidak terlalu manis, sedikit asam, dan menyegarkan. Karena sifatnya yang alami, susu ini harus disimpan dalam suhu sejuk atau segera dikonsumsi. 

5. Kue Karawo dan Jaje Tarek

Selain produk alam dan kerajinan, Bima juga memiliki kekayaan kuliner tradisional yang bisa dibawa pulang. Salah satu contohnya adalah kue karawo, camilan manis yang terbuat dari tepung beras atau tepung ketan, kemudian diolah dengan digoreng atau dipanggang. Rasanya renyah, gurih, dan cocok disantap bersama teh atau kopi.

Ada juga jaje tarek, penganan berbentuk memanjang yang dibuat dari gula merah dan tepung ketan. Teksturnya kenyal dan manis, sehingga disukai anak-anak maupun orang dewasa. Kedua camilan ini biasanya dijual dalam kemasan sederhana di pasar tradisional atau toko oleh-oleh, dan harganya sangat terjangkau.

6. Minyak Sumbawa

Produk herbal lain yang sering diburu wisatawan di Bima adalah minyak Sumbawa. Meskipun namanya berasal dari Pulau Sumbawa secara umum, minyak ini juga diproduksi oleh masyarakat Bima dengan resep turun-temurun. Minyak Sumbawa terkenal sebagai obat pijat dan urut untuk mengatasi pegal, nyeri otot, atau memar.

Minyak ini terbuat dari bahan alami, seperti rempah-rempah dan akar tumbuhan, sehingga aromanya khas dan menenangkan. Banyak wisatawan membelinya untuk oleh-oleh praktis yang bermanfaat, karena mudah dibawa dan digunakan kapan saja.

Kerajinan Kayu dan Anyaman

Selain kain tenun, masyarakat Bima juga menghasilkan berbagai kerajinan tangan dari kayu dan anyaman daun lontar atau bambu. Kerajinan ini mencakup berbagai produk, mulai dari miniatur rumah adat, kotak perhiasan, topi, tas, hingga tikar anyaman.

Kerajinan kayu Bima biasanya dihiasi ukiran sederhana namun elegan, mencerminkan budaya lokal yang bersahaja. Sementara kerajinan anyaman lebih menonjolkan fungsi praktis, namun tetap artistik dan bernilai estetik. Wisatawan dapat menemukan produk ini di sentra kerajinan atau pasar tradisional dengan harga bervariasi sesuai ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya.

Ikan Kering dan Sambal Bima

Bima juga terkenal sebagai wilayah pesisir yang memproduksi beragam olahan ikan kering serta sambal tradisional khas daerahnya. Ikan kering Bima, seperti teri atau ikan asin lokal, memiliki cita rasa gurih dan awet disimpan. Sedangkan sambal khas Bima umumnya terbuat dari cabai lokal yang pedas, dipadukan dengan berbagai rempah, dan biasanya dikemas dalam botol kecil siap konsumsi.

Oleh-oleh kuliner ini cocok untuk wisatawan yang menyukai rasa pedas atau ingin membawa pulang cita rasa khas Bima ke rumah. Memasak nasi panas dengan lauk ikan kering Bima dan sambalnya dijamin mengingatkan kembali pada suasana liburan di kota ini.


Penutup

Oleh-oleh khas Kota Bima mencerminkan kekayaan alam, tradisi, dan kreativitas masyarakatnya. Dari kain tenun yang sarat makna budaya, kopi Tambora yang harum, madu hutan yang menyehatkan, hingga camilan manis dan kerajinan tangan yang indah, semua pilihan ini memberikan kesan mendalam bagi para wisatawan.

Membawa pulang oleh-oleh dari Bima bukan sekadar membeli barang, tetapi juga ikut melestarikan warisan budaya dan mendukung ekonomi lokal. Jadi, jika berkesempatan mengunjungi Kota Bima, sempatkanlah singgah di pasar tradisional atau toko oleh-oleh untuk membawa sepotong kecil Bima pulang bersama Anda.

Oleh-Oleh Khas Kota Kupang

Kupang, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan pantainya yang memesona, tetapi juga memiliki berbagai oleh-oleh khas yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakatnya. Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenangan dari Kupang, berikut beberapa oleh-oleh yang patut dijadikan pilihan HONDA138.

1. Kain Tenun Ikat Kupang

Salah satu oleh-oleh paling terkenal dari Kupang adalah kain tenun ikat. Tenun ikat merupakan warisan budaya masyarakat NTT yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kain ini dibuat dengan teknik tradisional mengikat benang sebelum dicelupkan ke pewarna alami. Motifnya biasanya terinspirasi dari alam, kehidupan sehari-hari, dan simbol-simbol adat setempat.

Di Kupang, pengrajin tenun ikat tersebar di beberapa desa, seperti Desa Penfui dan Desa Oepura. Kain tenun ikat ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari digunakan sebagai sarung, selendang, taplak meja, hingga dijadikan hiasan dinding. Selain itu, membeli tenun ikat berarti mendukung pengrajin lokal yang mempertahankan tradisi turun-temurun.

2. Kopi Kupang

Kupang dan daerah sekitarnya memiliki iklim yang cocok untuk tanaman kopi, khususnya kopi robusta. Kopi Kupang memiliki cita rasa khas, cenderung kuat, pahit, dan beraroma pekat, sehingga disukai oleh pecinta kopi yang menginginkan rasa autentik.

Kopi Kupang umumnya tersedia dalam bentuk biji kopi utuh maupun bubuk yang siap diseduh. Beberapa pengusaha kopi lokal juga menyediakan kemasan premium dengan desain menarik, cocok sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman. Menghadirkan kopi Kupang di rumah memberikan pengalaman menikmati aroma dan rasa kopi khas NTT, yang sulit ditemukan di tempat lain.

3. Makanan Khas dan Camilan Tradisional

Selain kerajinan dan kopi, Kupang juga memiliki berbagai makanan khas yang cocok dijadikan oleh-oleh. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kue Kering Tradisional: Kupang memiliki beragam kue tradisional seperti kue lapis, kue sagu, dan kue berbahan dasar kelapa.
  • Sambal dan Ikan Kering: Kupang adalah kota pesisir, sehingga hasil lautnya melimpah. Sambal khas Kupang yang terbuat dari cabai lokal, ikan kering, dan bumbu tradisional bisa menjadi oleh-oleh yang menggugah selera. Ikan cakalang atau ikan tuna kering sering dijadikan favorit wisatawan.
  • Kerupuk Rumput Laut: Beberapa desa di Kupang mengolah rumput laut menjadi kerupuk renyah dengan rasa unik. Camilan ini menjadi oleh-oleh ringan yang mudah dibawa.

4. Kerajinan Tangan dan Souvenir

Masyarakat Kupang juga terkenal dengan kreativitas dalam membuat kerajinan tangan. Produk-produk yang populer antara lain:

  • Miniatur Rumah Adat Timor: Miniatur ini terbuat dari kayu atau bahan ramah lingkungan lain dan menjadi simbol budaya setempat.
  • Topi dan Tas Anyaman: Dibuat dari rotan, pandan, atau bahan lokal lainnya, tas dan topi ini tidak hanya menarik tetapi juga praktis.
  • Aksesoris dari Koral dan Cangkang Laut: Mengingat Kupang berada di wilayah pesisir, aksesoris dari bahan alami seperti cangkang kerang dan koral sangat populer. Anting, kalung, dan gelang ini menjadi oleh-oleh khas yang unik.

5. Kerajinan Ukir Kayu

Selain anyaman dan tenun, Kupang memiliki pengrajin yang ahli dalam ukir kayu. Produk-produk ukiran biasanya berupa hiasan meja, patung kecil, atau pajangan dinding. Motif ukiran biasanya terinspirasi dari tumbuhan, hewan lokal, maupun simbol-simbol budaya khas daerah setempat. Bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh bernilai seni tinggi, ukiran kayu Kupang adalah pilihan tepat.

6. Souvenir Modern

Di samping produk tradisional, saat ini banyak tersedia souvenir modern, seperti gantungan kunci, magnet kulkas, dan kaos yang menampilkan motif khas Kupang. Produk ini biasanya mudah dibawa dan menjadi pilihan populer bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenangan dengan harga terjangkau.

7. Tips Membeli Oleh-Oleh di Kupang

Agar pengalaman membeli oleh-oleh lebih menyenangkan dan memuaskan, berikut beberapa tips:

  • Belilah langsung dari pengrajin: Tidak hanya mendapatkan harga lebih baik, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
  • Periksa kualitas dan keaslian: Untuk tenun ikat, pastikan motif dan teknik tenun sesuai dengan standar tradisional.
  • Tanyakan cara pengemasan: Khusus untuk makanan dan kopi, pengemasan yang tepat akan menjaga kualitas saat dibawa pulang.
  • Bawa tas ekstra: Beberapa oleh-oleh seperti tenun ikat atau kerajinan kayu mungkin cukup besar. Membawa tas tambahan akan memudahkan transportasi.

8. Kesimpulan

Kupang menawarkan berbagai macam oleh-oleh yang kaya akan budaya, rasa, dan kreativitas masyarakatnya. Mulai dari tenun ikat, kopi khas, makanan tradisional, hingga kerajinan tangan, semuanya mencerminkan identitas kota ini. Membawa pulang oleh-oleh dari Kupang bukan hanya soal barang, melainkan juga tentang membawa pengalaman dan kisah budaya yang berkesan.

Dengan membeli dan membawa pulang oleh-oleh khas Kupang, wisatawan tidak hanya memanjakan diri dan orang tersayang, tetapi juga turut melestarikan tradisi lokal dan mendukung kesejahteraan pengrajin serta petani di daerah ini. Setiap oleh-oleh, mulai dari tenun ikat hingga ikan kering, menyimpan cerita, teknik pembuatan, dan nilai budaya yang menjadikannya istimewa. Oleh karena itu, Kupang bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga destinasi budaya yang menawarkan pengalaman menyeluruh melalui oleh-oleh khasnya.

OLEH-OLEH KHAS KOTA MATARAM

Kota ini menyimpan beragam produk khas yang unik, baik berupa makanan, kerajinan tangan, maupun produk modern yang tetap memegang nilai budaya lokal. Oleh-oleh dari Mataram tidak hanya sekadar barang, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Lombok.

1. Kuliner Khas Mataram

Salah satu daya tarik utama yang sering dicari wisatawan ketika berkunjung ke Mataram adalah kulinernya. Makanan khas ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki cerita budaya yang panjang HONDA138.

a. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok yang populer hingga ke Kota Mataram. Hidangan ini menggunakan ayam kampung yang dipanggang atau digoreng, kemudian dibumbui dengan sambal khas Taliwang yang pedas dan kaya rempah. Rasa pedasnya yang khas berpadu dengan aroma bakaran ayam membuat Ayam Taliwang menjadi salah satu oleh-oleh kuliner yang dicari oleh wisatawan. Biasanya, ayam Taliwang dikemas dalam bentuk kemasan siap saji sehingga mudah dibawa pulang.

b. Sate Rembiga

Sate Rembiga merupakan sate khas Mataram yang terbuat dari daging sapi atau kambing muda, direndam dalam bumbu rempah-rempah, lalu dibakar hingga matang. Keunikan Sate Rembiga terletak pada rasa pedas dan aroma bakaran yang khas, yang membuatnya berbeda dari sate lainnya di Indonesia. Banyak pedagang di Mataram yang menyediakan Sate Rembiga dalam bentuk paket oleh-oleh siap saji, sehingga wisatawan dapat membawanya pulang sebagai kenang-kenangan kuliner.

c. Plecing Kangkung

Selain ayam dan sate, Mataram juga terkenal dengan plecing kangkung, salad sayuran khas Lombok yang disajikan dengan sambal pedas berbahan dasar cabai, terasi, dan jeruk nipis. Plecing kangkung biasanya disajikan segar, namun ada beberapa varian kemasan sambal plecing yang dijual sebagai oleh-oleh, sehingga bisa dinikmati di rumah.

d. Dodol Lombok

Dodol Lombok menjadi oleh-oleh manis yang populer, terutama bagi mereka yang menyukai makanan tradisional. Dodol ini terbuat dari beras ketan, gula aren, dan santan, dengan tekstur kenyal dan rasa manis legit. Kemasannya yang menarik membuat dodol ini sering menjadi pilihan oleh-oleh untuk dibawa ke luar daerah.

e. Kopi Lombok

Mataram juga menjadi pusat kopi khas NTB. Kopi Lombok memiliki cita rasa unik, dengan aroma harum dan rasa yang cenderung kuat. Kopi ini banyak dijual dalam bentuk biji kopi atau kopi bubuk, serta dikemas dengan kemasan modern yang menarik untuk dijadikan oleh-oleh.

2. Kerajinan Tangan dan Produk Seni

Kerajinan ini tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga menunjukkan keterampilan tradisional masyarakat setempat.

a. Tenun Ikat Lombok

Tenun ikat Lombok adalah salah satu kerajinan tekstil yang paling terkenal. Kain tenun tersebut dibuat menggunakan teknik ikat tradisional yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. Motifnya bervariasi, mulai dari pola geometris hingga simbol-simbol yang memiliki makna budaya. Tenun ikat Lombok sering dijadikan oleh-oleh berupa selendang, syal, atau kain panjang, dan menjadi favorit bagi wisatawan yang menginginkan kenang-kenangan bernilai seni tinggi.

b. Perhiasan Khas Lombok

Perhiasan khas Mataram umumnya terbuat dari perak dan dihiasi dengan motif tradisional yang mencerminkan budaya Lombok. Kalung, gelang, dan anting-anting menjadi produk yang diminati wisatawan. Banyak pengrajin lokal yang menjual perhiasan ini di pasar seni atau toko-toko suvenir, dengan kualitas yang sangat baik dan harga yang bervariasi sesuai dengan tingkat kerumitan desainnya.

c. Kerajinan Kulit dan Rotan

Di samping tekstil dan perhiasan, Mataram juga menghasilkan kerajinan dari kulit dan rotan, termasuk tas, dompet, topi, serta berbagai jenis anyaman. Produk-produk ini tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh maupun dekorasi rumah

3. Souvenir Modern Khas Mataram

Seiring perkembangan wisata dan teknologi, Mataram kini juga menawarkan berbagai souvenir modern yang tetap menampilkan identitas lokal.

a. Gantungan Kunci dan Magnet Kulkas

Gantungan kunci dan magnet kulkas dengan motif Mataram atau Lombok menjadi oleh-oleh yang mudah dibawa dan disukai semua kalangan. Motif yang digunakan biasanya menampilkan ikon kota, seperti Masjid Islamic Center Mataram, gunung Rinjani, atau motif tenun ikat.

b. Kaos dan Pakaian Bermotif Lokal

Kaos dan pakaian dengan desain modern namun memadukan motif tradisional Lombok juga menjadi pilihan populer. Produk ini memungkinkan wisatawan mengenang perjalanan mereka ke Mataram sekaligus mendukung pengrajin lokal.

c. Miniatur Bangunan dan Cendera Mata Kreatif

Beberapa toko oleh-oleh menawarkan miniatur bangunan khas Lombok atau Mataram, misalnya rumah adat Sasak. Cendera mata kreatif ini sering menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin membawa pulang potongan kecil budaya lokal.

4. Tips Memilih Oleh-Oleh di Mataram

Agar pengalaman berbelanja oleh-oleh di Mataram lebih memuaskan, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  1. Pilih Produk Asli Lokal – Pastikan membeli produk yang dibuat oleh pengrajin lokal untuk mendukung ekonomi setempat dan mendapatkan kualitas autentik.
  2. Cek Kualitas Kemasan – Terutama untuk makanan seperti Ayam Taliwang atau Dodol Lombok, pastikan kemasan kedap udara agar tahan lama.
  3. Sesuaikan dengan Selera Penerima – Jika membeli untuk orang lain, pertimbangkan selera mereka, terutama terkait rasa pedas atau manis.
  4. Beli di Tempat Terpercaya – Pasar seni, toko oleh-oleh resmi, atau pusat kerajinan biasanya menjamin kualitas dan keaslian produk.

5. Makna Budaya di Balik Oleh-Oleh

Lebih dari sekadar barang, setiap oleh-oleh dari Mataram mengandung cerita budaya yang dalam. Makanan khas seperti Ayam Taliwang atau Sate Rembiga mencerminkan tradisi kuliner Lombok yang diwariskan dari generasi ke generasi. Membawa pulang oleh-oleh dari Mataram berarti membawa pulang sepotong budaya yang kaya akan sejarah, tradisi, dan kreativitas masyarakat Lombok.

Kesimpulan

Oleh-oleh khas Kota Mataram adalah kombinasi sempurna antara kuliner, kerajinan tangan, dan souvenir modern. Dari rasa pedas Ayam Taliwang hingga motif tenun ikat yang rumit, setiap produk mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Lombok. Memilih oleh-oleh di Mataram bukan hanya tentang membeli barang, tetapi juga tentang menghargai kearifan lokal, mendukung pengrajin setempat, dan membawa pulang cerita yang tak terlupakan. Baik bagi wisatawan domestik maupun internasional, pengalaman berbelanja oleh-oleh di Mataram menjadi salah satu cara terbaik untuk merasakan dan mengabadikan pesona budaya Kota Mataram.