Oleh-Oleh Khas Kota Parepare: Cita Rasa dan Kenangan dari Kota Bahari

Pendahuluan

Kota Parepare merupakan salah satu kota besar di pesisir barat Sulawesi Selatan. Dikenal sebagai Kota Cinta Habibie karena menjadi tempat kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia, B.J. Habibie, Parepare tidak hanya kaya dengan panorama laut dan sejarah, tetapi juga memiliki ragam kuliner serta kerajinan tangan yang khas.

Bagi wisatawan, kunjungan ke Parepare terasa belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh. Dari makanan tradisional, camilan modern, hingga cendera mata, kota ini menawarkan beragam pilihan yang mencerminkan kekayaan budaya Bugis dan tradisi maritim. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai oleh-oleh khas Kota Parepare yang layak dijadikan buah tangan.


1. Makanan Tradisional Khas Parepare

a. Baje Canggoreng

Baje adalah makanan tradisional Bugis yang berbahan dasar kacang tanah dan gula merah, mirip dengan dodol kacang. Teksturnya padat, manis, dan gurih. Di Parepare, baje biasanya dikemas sederhana menggunakan daun kering atau plastik, sehingga awet dan cocok dijadikan oleh-oleh.

Baje khas Parepare sering disebut Baje Canggoreng, dan biasanya dijual dalam bentuk balok kecil dengan harga terjangkau.

b. Jalang Kote

Jalang Kote mirip pastel, namun kulitnya lebih tipis dan renyah. Isiannya bervariasi, mulai dari bihun, kentang, hingga daging cincang dengan bumbu khas Bugis. Rasanya gurih dan ringan, sangat cocok dijadikan camilan saat perjalanan pulang dari Parepare.

Beberapa toko oleh-oleh di Parepare bahkan menyediakan jalang kote beku (frozen food) sehingga bisa dibawa lebih jauh dan digoreng kembali di rumah.

c. Cucuru Bayao

Cucuru Bayao adalah kue tradisional berbahan dasar tepung beras, gula merah, dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Teksturnya lembut dengan rasa manis legit. Kue ini biasanya hadir dalam acara perayaan dan adat Bugis, tetapi juga dijual di pasar tradisional sebagai oleh-oleh khas.

d. Barongko

Barongko merupakan kuliner khas Bugis-Makassar yang populer di Parepare. Makanan ini terbuat dari pisang yang dilumatkan, dicampur santan, gula, dan telur, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Teksturnya lembut seperti puding dengan aroma pisang yang kuat. Barongko sangat cocok dijadikan buah tangan, meski daya tahannya terbatas dan harus segera dikonsumsi.


2. Camilan dan Produk Olahan Modern

a. Bolu Cukke

Bolu Cukke adalah kue bolu tradisional khas Sulawesi Selatan yang populer di Parepare. Teksturnya renyah di luar tetapi empuk di dalam, dengan rasa manis yang pas. Kue ini biasanya dijual dalam bentuk bundar kecil dan sangat awet, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh untuk perjalanan jauh.

b. Kerupuk Ikan

Sebagai kota pesisir, Parepare kaya akan hasil laut. Salah satu olahan populernya adalah kerupuk ikan, terutama kerupuk dari ikan tenggiri dan ikan laut lainnya. Kerupuk ini memiliki rasa gurih alami dan bisa tahan lama dalam HONDA138 kemasan. Wisatawan sering memborongnya sebagai camilan keluarga.

c. Abon Ikan

Selain kerupuk, ikan juga diolah menjadi abon yang praktis dibawa dan bisa tahan lama. Abon ikan khas Parepare biasanya menggunakan ikan cakalang atau tuna dengan bumbu pedas manis. Produk ini sangat cocok dijadikan lauk cepat saji dan populer sebagai oleh-oleh.

d. Kopi Parepare

Parepare juga memiliki produk kopi lokal yang cukup terkenal, terutama kopi robusta. Rasanya kuat, aromanya khas, dan sering dijual dalam kemasan bubuk maupun biji. Kopi ini cocok untuk dibawa pulang sebagai buah tangan bagi pecinta kopi.


3. Oleh-Oleh Khas Lautan

Sebagai kota bahari, Parepare menawarkan beragam produk olahan laut yang bisa dibawa pulang.

a. Ikan Asin Parepare

Ikan asin khas Parepare terkenal gurih dan tidak terlalu asin. Biasanya terbuat dari ikan teri, ikan julung, atau ikan kecil lainnya. Produk ini banyak diburu wisatawan karena tahan lama dan bisa dijadikan lauk praktis.

b. Cakalang Fufu

Cakalang Fufu adalah ikan cakalang yang diasapi hingga kering. Rasanya gurih dengan aroma asap yang khas. Cakalang fufu bisa tahan berhari-hari dan mudah diolah kembali menjadi berbagai hidangan. Produk ini banyak dijual di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh di Parepare.

c. Olahan Rumput Laut

Selain ikan, Parepare juga menghasilkan produk olahan rumput laut, baik dalam bentuk kering maupun agar-agar. Rumput laut ini segar dan sehat, sehingga banyak diburu wisatawan yang ingin oleh-oleh bergizi.


4. Kerajinan Tangan dan Cendera Mata

a. Tenun Bugis

Salah satu oleh-oleh paling bernilai dari Parepare adalah kain tenun Bugis. Motifnya khas dengan warna-warna cerah, mencerminkan identitas budaya Bugis. Tenun Bugis biasanya dijadikan sarung, baju adat, atau kain dekorasi.

Wisatawan dapat membeli kain tenun langsung dari pengrajin lokal untuk mendapatkan kualitas terbaik.

b. Souvenir Habibie

Parepare dikenal sebagai kota kelahiran B.J. Habibie. Banyak toko cendera mata menjual pernak-pernik bertema Habibie, mulai dari miniatur pesawat, kaos bergambar Habibie, hingga gantungan kunci bertuliskan “Parepare Kota Cinta Habibie”. Souvenir ini menjadi pilihan unik sekaligus mengenang tokoh nasional asal Parepare.

c. Kerajinan Kulit Kerang

Sebagai kota pesisir, masyarakat Parepare juga mengolah kulit kerang menjadi kerajinan cantik seperti hiasan meja, lampu, hingga aksesori rumah. Produk ini cukup ringan dan praktis dibawa pulang.


5. Pusat Oleh-Oleh di Parepare

Beberapa tempat populer berburu oleh-oleh khas Parepare antara lain:

  • Pasar Sentral Parepare → pusat makanan tradisional dan produk laut.
  • Toko Kue Tradisional → menjual baje, jalang kote, bolu cukke, hingga barongko.
  • Toko Oleh-Oleh Habibie Center → menjual souvenir bertema Habibie.
  • Gerai Tenun Bugis → menyediakan kain tenun dan pakaian adat khas.

6. Tips Membeli Oleh-Oleh di Parepare

  1. Pilih Produk Tahan Lama – untuk perjalanan jauh, pilih makanan kering seperti kerupuk ikan atau baje.
  2. Perhatikan Kemasan – pastikan produk terbungkus rapat agar tetap segar.
  3. Beli dari Pengrajin Lokal – dengan begitu, Anda ikut mendukung ekonomi masyarakat setempat.
  4. Cari Produk Unik – pilih oleh-oleh khas Parepare yang tidak mudah ditemukan di daerah lain, misalnya tenun Bugis atau souvenir Habibie.

Penutup

Kota Parepare bukan hanya dikenal dengan panorama laut dan sejarahnya sebagai kota kelahiran B.J. Habibie, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner dan kerajinan tangan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Dari makanan tradisional seperti baje canggoreng, jalang kote, dan barongko, hingga produk laut seperti cakalang fufu dan abon ikan, semuanya mencerminkan identitas budaya Bugis serta kehidupan maritim masyarakat Parepare.

Sementara itu, kerajinan tangan seperti tenun Bugis, souvenir Habibie, dan kerajinan kulit kerang menjadi pilihan cendera mata yang bernilai seni dan unik. Dengan berbagai pilihan tersebut, membawa pulang oleh-oleh dari Parepare bukan sekadar menyenangkan keluarga di rumah, tetapi juga menjadi cara untuk mengenang kehangatan dan kekayaan budaya kota bahari ini.

OLEH OLEH KHAS ACEH

Aceh, sebuah provinsi di ujung barat Indonesia, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kental, tetapi juga kaya akan ragam kuliner dan kerajinan tangan yang dapat dijadikan buah tangan. Wisatawan yang berkunjung ke Tanah Rencong sering merasa kurang Iengkap apabiIa tidak membawa pulang oIeh-oIeh khas Aceh. Baik berupa makanan, minuman, maupun kerajinan, setiap oleh-oleh memiliki cerita, cita rasa, serta nilai budaya yang membuatnya istimewa. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai oleh-oleh khas Aceh yang paling populer, mulai dari kuliner tradisional hingga produk kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi.

1. Kopi Aceh: Sajian Aroma Mendunia

Bicara tentang Aceh tentu tidak bisa lepas dari kopinya. Kopi Gayo, yang berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah, merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Kopi ini dikenal dengan aroma khasnya yang kuat, rasa seimbang, serta tingkat keasaman rendah sehingga disukai banyak pecinta kopi.

Kopi Gayo bahkan telah memperoleh sertifikat Fair Trade dan Indikasi Geografis (IG) yang menandakan keaslian dan kualitasnya. Tidak hanya dijual dalam bentuk biji sangrai, banyak toko oleh-oleh di Banda Aceh dan daerah lain juga menyediakan kopi bubuk siap seduh.

Selain Kopi Gayo, ada pula Kopi Ulee Kareng, yang sering disebut kopi rakyat Aceh. Kopi ini mudah ditemukan di kedai-kedai kopi di Banda Aceh. Menikmati kopi Aceh bukan hanya soaI rasa, tetapi juga bagian dari budaya minum kopi masyarakat Aceh yang gemar bercengkerama di warung kopi.

2. Kue Keukarah

Bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh manis, kue keukarah menjadi pilihan yang tepat. Bentuknya unik seperti jaring-jaring atau renda, terbuat dari adonan tepung beras dan gula. Kue ini digoreng hingga renyah dengan teknik khusus sehingga menghasilkan bentuk yang indah.

Rasanya manis, gurih, dan renyah di setiap gigitan. Keukarah HONDA138 biasanya dijadikan peIengkap daIam acara pernikahan adat Aceh, tetapi kini banyak diproduksi sebagai camiIan ringan. Kemasan kue keukarah juga sudah modern, sehingga praktis dibawa sebagai buah tangan.

3. Dodol Aceh

Aceh juga memiIiki dodoI yang tak kaIah nikmat dari dodoI Garut. DodoI khas Aceh dibuat dari bahan dasar ketan, santan, dan guIa aren. Teksturnya kenyaI dan legit, dengan rasa manis yang khas.

Keistimewaan dodol Aceh terletak pada cara memasaknya yang masih menggunakan wajan besar dan dimasak berjam-jam. Proses panjang ini menghasilkan dodol dengan cita rasa yang otentik dan tahan lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

4. Meuseukat: Dodol Istimewa Khas Aceh

Selain dodol biasa, Aceh juga memiliki meuseukat, sejenis dodol premium yang konon merupakan hidangan istimewa untuk tamu kehormatan. Meuseukat terbuat dari tepung terigu, gula, nanas, dan mentega, menghasilkan rasa manis, lembut, dan sedikit asam dari buah nanas.

Meuseukat tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol penghormatan. Dahulu, kue ini hanya dihidangkan dalam acara pernikahan bangsawan atau tamu penting. Kini, wisatawan dapat dengan mudah menemukan meuseukat di toko oleh-oleh Aceh.

5. Kue Bhoi

Kue tradisional Aceh lainnya yang populer adalah kue bhoi, sejenis bolu yang dicetak dalam berbagai bentuk, seperti ikan, bunga, atau bintang. Rasanya manis, lembut, dan aromanya harum.

Kue bhoi sering dijadikan suguhan dalam acara adat atau keagamaan. Kini, kue ini dikemas dengan cantik sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

6. Ikan Keumamah (Ikan Kayu)

Bagi yang ingin mencoba oleh-oleh unik, ada ikan keumamah, yang dikenal juga dengan sebutan ikan kayu. lkan tongkoI segar direbus, dijemur hingga kering, IaIu dipotong-potong keciI. Hasilnya adalah ikan kering yang keras menyerupai kayu, tetapi sangat nikmat ketika diolah kembali.

Keumamah biasanya dimasak dengan bumbu pedas khas Aceh yang menggugah seIera. Karena tahan Iama tanpa bahan pengawet, lkan ini sangat cocok dijadikan oIeh-oIeh.

7. Kerupuk Mulieng

Selain ikan kayu, ada juga kerupuk mulieng yang berbahan dasar kulit sapi. Proses pengolahannya mirip kerupuk kulit dari daerah lain, tetapi bumbunya khas Aceh dengan cita rasa gurih pedas. Kerupuk ini renyah dan menjadi camiIan favorit banyak wisatawan.

8. Kerajinan Songket Aceh

Aceh bukan hanya terkenal dengan kuliner, tetapi juga dengan seni kerajinannya. Salah satunya adalah songket Aceh, kain tenun tradisional yang memiliki motif khas dan biasanya digunakan dalam upacara adat.

Songket Aceh dibuat dengan tangan menggunakan benang emas atau perak, mencerminkan kemewahan sekaligus nilai budaya yang tinggi. Harga songket memang relatif mahal, tetapi sepadan dengan kualitas dan keindahan yang ditawarkan. Membawa pulang songket Aceh berarti membawa serta sepotong budaya Aceh yang luhur.

9. Kerajinan Rencong Miniatur

Senjata tradisional Aceh, rencong, memiliki nilai historis dan simbolik yang sangat kuat. Kini, banyak pengrajin membuat rencong dalam bentuk miniatur sebagai oleh-oleh. Rencong mini ini biasanya terbuat dari logam atau kayu dengan sarung berukir.

Selain sebagai hiasan, rencong mini juga bisa dijadikan koleksi unik yang mencerminkan identitas Aceh sebagai “Tanah Rencong”.

10. Tas Bordir Aceh

Produk kerajinan Iainnya yang banyak diminati wisatawan adaIah tas bordir khas Aceh. Tas ini biasanya dihiasi dengan motif khas Aceh yang berwarna cerah dan menarik. ModeInya pun beragam, mulai dari tas selempang, dompet, hingga pouch kecil.

Selain indah, tas bordir Aceh juga praktis dibawa pulang karena ringan dan multifungsi. Tidak heran jika banyak wisatawan menjadikannya piIihan oIeh-oIeh favorit.

11. Sirup Pala Aceh

Aceh juga dikenaI sebagai saIah satu penghasiI paIa terbaik. Dari buah pala, masyarakat Aceh mengolahnya menjadi sirup pala yang segar dan beraroma khas. Sirup ini memiIiki rasa manis bercampur sedikit asam, cocok diminum dengan air dingin.

Karena jarang ditemukan di daerah lain, sirup pala menjadi oleh-oleh yang unik dan khas dari Aceh.

12. Cokelat Aceh

Selain kopi, Aceh juga mulai mengembangkan olahan cokelat dari biji kakao lokal. Banyak merek cokelat Aceh yang kini dipasarkan dengan kemasan modern, seperti cokelat batangan, permen cokelat, hingga bubuk cokelat. Rasanya khas dan semakin memperkaya piIihan oIeh-oIeh dari Aceh.

Aceh adalah surga bagi para pecinta kuliner dan pencinta budaya. Dari kopi Gayo yang mendunia, kue tradisional seperti keukarah, bhoi, dan meuseukat, hingga kerajinan songket dan rencong miniatur, setiap oleh-oleh mencerminkan kekayaan alam, budaya, serta kreativitas masyarakat Aceh.

Membawa pulang oleh-oleh khas Aceh bukan hanya soal rasa atau keindahan, tetapi juga tentang membawa sepotong pengalaman dan cerita dari Tanah Rencong. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Aceh, jangan lupa untuk menyempatkan diri memilih oleh-oleh yang tepat untuk keluarga, sahabat, maupun kolega di rumah.

OLEH OLEH KHAS IBUKOTA INDONESIA JAKARTA

Jakarta sebagai ibu kota Indonesia bukan hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga sebagai kota dengan ragam budaya yang kaya. Meski identik dengan gedung-gedung tinggi, jalanan macet, dan kehidupan metropolitan yang serba cepat, Jakarta menyimpan banyak pesona khas yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. Bagi wisatawan yang berkunjung, oleh-oleh khas Jakarta menjadi cara untuk mengenang pengalaman di kota ini sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Betawi kepada keluarga dan sahabat di rumah.

Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai pilihan oleh-oleh khas Jakarta, mulai dari makanan tradisional, camilan populer, hingga produk kreatif yang mencerminkan identitas budaya Betawi.

1. Kue-Kue Tradisional Betawi

Salah satu daya tarik utama Jakarta adalah kuliner tradisionalnya yang masih lestari meskipun zaman terus berkembang. Kue-kue khas Betawi sering menjadi pilihan utama wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh karena memiliki cita rasa otentik dan sarat nilai budaya.

  • Kue Cucur
    Kue cucur adalah jajanan manis berbahan dasar tepung beras dan gula merah yang digoreng hingga berbentuk bulat dengan bagian tengah tebal dan pinggiran tipis. Tekstur legit dan aromanya yang khas membuat kue ini sering diburu wisatawan.
  • Kue Rangi
    Kue ini terbuat dari campuran kelapa parut dan tepung sagu yang dipanggang di cetakan khusus, kemudian disajikan dengan saus gula merah kental. Rasa gurih dan manisnya berpadu sempurna, cocok dijadikan buah tangan.
  • Kue Kembang Goyang
    Nama kue ini berasal dari proses pembuatannya yang menggunakan cetakan berbentuk bunga yang digoyang-goyangkan dalam minyak panas. Teksturnya renyah dengan rasa manis yang ringan, menjadikannya camilan favorit.

Selain itu masih banyak kue lain seperti kue ape, kue pepe, dan wajik Betawi yang bisa dipilih sebagai oleh-oleh, terutama jika Anda ingin membawa pulang cita rasa otentik Jakarta.

2. Dodol Betawi

xr:d:DAFei9vpL9g:302,j:1467457750813182331,t:23112404

Dodol Betawi merupakan salah satu ikon kuliner Jakarta yang sering diburu wisatawan. Berbeda dengan dodol Garut, dodol Betawi biasanya berwarna cokelat tua karena bahan utamanya adalah gula merah, ketan, dan santan. Proses pembuatannya membutuhkan waktu lama karena harus diaduk terus-menerus agar teksturnya kenyal, tidak gosong, dan tahan lama.

Dodol Betawi biasanya hadir pada acara-acara besar seperti Lebaran, pernikahan, atau perayaan budaya. Namun, saat ini banyak produsen yang menjual dodol Betawi dalam kemasan praktis sehingga mudah dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Rasa manisnya yang khas sering membuat siapa pun yang mencicipinya langsung teringat akan suasana Jakarta.

3. Kerak Telor dalam Kemasan

Kerak telor sering disebut sebagai makanan ikonik Jakarta. Hidangan ini terbuat dari campuran beras ketan, telur bebek atau ayam, serundeng kelapa, serta bumbu khas Betawi. Umumnya kerak telor dijual di acara-acara festival budaya, namun kini tersedia juga dalam bentuk kemasan instan.

Kerak telor instan bisa dibeli di beberapa pusat oleh-oleh. Wisatawan tinggal mengolahnya kembali di rumah sesuai petunjuk penyajian. Kehadiran produk ini memungkinkan orang di luar Jakarta untuk mencicipi makanan tradisional yang biasanya hanya bisa dinikmati di tempat.

4. Bir Pletok

Bagi yang ingin membawa oleh-oleh berupa minuman khas Jakarta, bir HONDA138 pletok adalah pilihan tepat. Meskipun namanya “bir”, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Bir pletok dibuat dari campuran rempah-rempah seperti jahe, serai, kayu secang, dan pandan yang memberikan rasa hangat dan segar.

Minuman ini dulunya sering disajikan dalam acara masyarakat Betawi karena dipercaya menyehatkan tubuh. Kini bir pletok tersedia dalam botol siap minum maupun serbuk instan, sehingga mudah untuk dibawa sebagai buah tangan.

5. Batik Betawi

Selain makanan, Jakarta juga memiliki warisan budaya berupa kain batik khas Betawi. Batik Betawi umumnya memiliki motif cerah dengan warna kontras, menampilkan ornamen khas seperti ondel-ondel, delman, atau motif alam sekitar.

Batik ini bisa dijadikan oleh-oleh dalam bentuk kain, baju, selendang, hingga aksesoris seperti tas dan dompet. Selain unik, membeli batik Betawi juga berarti mendukung pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi kota besar.

6. Ondel-Ondel Miniatur

Ondel-ondel merupakan ikon budaya Betawi yang sangat terkenal. Boneka raksasa ini biasanya tampil dalam acara adat atau festival. Untuk oleh-oleh, tersedia versi miniatur ondel-ondel dalam bentuk boneka kecil, gantungan kunci, atau hiasan meja.

Miniatur ondel-ondel menjadi buah tangan yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki nilai budaya tinggi. Oleh-oleh ini cocok bagi wisatawan yang ingin membawa pulang simbol khas Jakarta yang mudah dikenali.

7. Asinan Betawi

Asinan Betawi adalah makanan segar berbahan dasar sayuran atau buah-buahan yang diawetkan dengan kuah cuka bercita rasa asam, pedas, dan manis. Meski biasanya dinikmati langsung, kini banyak penjual yang mengemas asinan dalam bentuk siap saji dengan kemasan vakum sehingga lebih tahan lama.

Oleh-oleh ini sangat cocok untuk pencinta makanan segar dan pedas. Rasanya yang unik membuatnya berbeda dari asinan Bogor atau daerah lain.

8. Aneka Keripik dan Camilan Modern

Seiring perkembangan zaman, oleh-oleh khas Jakarta juga mengalami inovasi. Banyak produsen makanan yang mengolah bahan lokal menjadi camilan modern, misalnya:

  • Keripik Betawi berbahan singkong atau talas dengan bumbu khas.
  • Kue kering khas Betawi seperti kue semprong atau kue akar kelapa.
  • Snack kekinian yang diberi sentuhan rasa tradisional seperti keripik dengan bumbu rujak Betawi.

Camilan ini lebih tahan lama dan praktis, cocok untuk dibagikan kepada banyak orang setelah kembali dari Jakarta.

9. Souvenir Khas Jakarta

Selain makanan, wisatawan juga bisa membawa pulang souvenir khas Jakarta. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kaos bertema Jakarta dengan gambar Monas atau ondel-ondel.
  • Magnet kulkas, mug, dan gantungan kunci bergambar ikon kota.
  • Miniatur Monumen Nasional (Monas) sebagai simbol ibu kota.

Souvenir ini mudah ditemukan di pusat perbelanjaan atau tempat wisata seperti Monas, Kota Tua, atau Pasar Tanah Abang.

10. Tempat Membeli Oleh-Oleh di Jakarta

Untuk mendapatkan oleh-oleh khas Jakarta, ada banyak tempat yang bisa dikunjungi, antara lain:

  • Pasar Mayestik dan Tanah Abang: terkenal sebagai pusat kain dan batik.
  • Pasar Jatinegara: tempat mencari jajanan tradisional.
  • Kawasan Kota Tua: banyak toko yang menjual souvenir unik.
  • Toko oleh-oleh modern: seperti pusat oleh-oleh Betawi di sekitar Condet atau Setu Babakan.

Dengan banyaknya pilihan, wisatawan tidak perlu khawatir kesulitan menemukan oleh-oleh yang sesuai dengan selera.

Jakarta sebagai kota metropolitan memang sering kali dipandang modern dan penuh hiruk pikuk. Namun, di balik gemerlapnya, tersimpan kekayaan budaya Betawi yang masih terjaga melalui berbagai bentuk oleh-oleh. Mulai dari makanan tradisional seperti dodol, kerak telor, dan bir pletok, hingga produk budaya seperti batik Betawi dan miniatur ondel-ondel, semua bisa menjadi kenangan manis yang dibawa pulang.

Membawa oleh-oleh khas Jakarta bukan sekadar menghadirkan cita rasa atau benda unik, melainkan juga turut menjaga kelestarian budaya Betawi di tengah arus globalisasi. Oleh karena itu, jika Anda berkesempatan berkunjung ke Jakarta, sempatkanlah untuk membawa pulang buah tangan yang mencerminkan identitas kota ini. Dengan begitu, pengalaman Anda di ibu kota akan semakin berkesan dan meninggalkan jejak manis yang tak terlupakan.

Oleh-Oleh Khas Kota Tomohon: Cendera Mata dari Kota Religi dan Bunga

Pendahuluan

Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara terkenal dengan sebutan “Kota Religi” dan “Kota Bunga”. Kota yang berada di dataran tinggi Minahasa ini bukan hanya populer karena panorama alamnya yang indah, festival bunga internasionalnya, dan hawa sejuk pegunungannya, tetapi juga karena kekayaan kuliner serta kerajinan tangan khas yang menjadi buruan wisatawan.

Bagi pengunjung, perjalanan ke Tomohon terasa belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khasnya. Mulai dari makanan tradisional, produk olahan modern, hingga kerajinan tangan unik, Tomohon memiliki ragam cendera mata yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakatnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai oleh-oleh khas Tomohon yang patut dibawa pulang.


1. Makanan Tradisional Khas Tomohon

a. Klappertaart

Salah satu oleh-oleh paling ikonik dari Tomohon adalah klappertaart, makanan manis berbahan dasar kelapa muda yang diwariskan dari pengaruh Belanda. Klappertaart biasanya dibuat dengan campuran tepung terigu, mentega, susu, telur, dan taburan kismis atau kenari di atasnya. Teksturnya lembut dengan rasa manis gurih yang pas.

Di Tomohon, klappertaart bisa ditemukan dalam berbagai varian, mulai dari versi tradisional hingga modern dengan tambahan cokelat, keju, atau durian. Karena daya tahannya tidak terlalu lama, klappertaart cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau teman di rumah setelah berwisata di Tomohon.

b. Panada

Panada adalah roti goreng berbentuk mirip pastel, berisi ikan cakalang bumbu rica yang pedas. Camilan ini dipengaruhi oleh budaya Portugis dan Maluku yang kemudian beradaptasi dengan cita rasa Minahasa. Panada HONDA138 sangat populer di Tomohon dan bisa dengan mudah dibawa pulang karena awet dan tidak mudah basi.

Beberapa toko oleh-oleh bahkan menjual panada beku (frozen) yang bisa digoreng kembali saat tiba di rumah.

c. Lalampa

Lalampa mirip dengan lemper, yaitu nasi ketan yang diisi dengan ikan cakalang yang telah dibumbui, lalu dibungkus daun pisang dan dipanggang. Aroma asap dari daun pisang membuat lalampa memiliki rasa khas yang sulit dilupakan. Makanan ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun toko kue khas Tomohon.

d. Kue Apang

Apang adalah kue tradisional Minahasa berbahan dasar tepung beras, gula aren, dan santan. Teksturnya lembut, rasanya manis alami, dan biasanya dikukus dalam cetakan kecil. Apang sering disajikan pada acara adat, tetapi kini juga populer sebagai oleh-oleh khas Tomohon.


2. Produk Olahan Modern

Selain makanan tradisional, Tomohon juga memiliki produk olahan modern yang semakin digemari wisatawan.

a. Kopi Tomohon

Tomohon terkenal dengan kopi robusta dan arabika yang ditanam di lereng Gunung Lokon dan Mahawu. Rasa kopi Tomohon khas dengan aroma harum dan cita rasa kuat. Kopi ini biasanya dijual dalam kemasan bubuk maupun biji sangrai, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi pecinta kopi.

b. Dodol Minahasa

Dodol khas Minahasa, termasuk yang dijual di Tomohon, berbeda dari dodol pada umumnya. Rasanya lebih manis dengan tambahan aroma kelapa yang kuat. Ada pula varian dodol dengan rasa durian dan jahe yang semakin menambah kekayaan cita rasa.

c. Sambal Rica dan Dabu-Dabu

Masakan Minahasa dikenal dengan cita rasa pedas, sehingga tidak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang sambal rica-rica atau dabu-dabu dalam kemasan botol. Produk ini sangat praktis dan bisa menjadi pelengkap makanan di rumah, seakan menghadirkan cita rasa Tomohon di meja makan.


3. Kerajinan Tangan dan Souvenir

Selain kuliner, Tomohon juga terkenal dengan kerajinan tangan yang dapat dijadikan oleh-oleh unik.

a. Miniatur Rumah Adat Wale

Rumah adat Minahasa, yang disebut Wale, merupakan ikon budaya Sulawesi Utara. Di Tomohon, banyak pengrajin yang membuat miniatur rumah adat ini dari kayu. Miniatur tersebut cocok dijadikan pajangan atau cendera mata untuk mengenang perjalanan ke Tomohon.

b. Anyaman Bambu dan Rotan

Produk anyaman dari bambu dan rotan, seperti tas, keranjang, atau tikar, masih banyak diproduksi di Tomohon. Kerajinan ini tidak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan dan tahan lama. Wisatawan sering membelinya sebagai oleh-oleh karena harganya terjangkau dan bernilai seni.

c. Ukiran Kayu

Tomohon memiliki banyak pengrajin kayu yang membuat berbagai ukiran artistik, mulai dari salib kayu, patung, hingga hiasan dinding. Sebagian besar ukiran ini memiliki motif khas Minahasa yang sarat dengan simbol budaya dan keagamaan.


4. Oleh-Oleh Khas Festival Tomohon

Kota Tomohon terkenal dengan Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang digelar setiap tahun. Festival ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara sekaligus ajang untuk mempromosikan produk lokal.

Dalam festival tersebut, pengunjung bisa membeli berbagai cendera mata berbahan bunga, seperti rangkaian bunga kering, bunga segar dalam kemasan, hingga parfum atau sabun berbahan ekstrak bunga. Produk-produk ini sangat khas dan hanya bisa ditemukan di Tomohon.


5. Pasar Ekstrem Tomohon: Oleh-Oleh Kontroversial

Salah satu yang unik dari Tomohon adalah Pasar Ekstrem Tomohon. Pasar ini menjual berbagai daging yang tidak lazim ditemui di tempat lain, seperti kelelawar, tikus hutan, ular, hingga anjing.

Walau pasar ini lebih sering dikunjungi wisatawan sebagai pengalaman budaya daripada untuk membeli oleh-oleh, pasar ekstrem tetap menjadi bagian dari identitas Tomohon. Namun, bagi wisatawan yang ingin oleh-oleh kuliner, lebih disarankan membeli produk olahan yang aman dan sesuai selera umum.


6. Tempat Berburu Oleh-Oleh di Tomohon

Beberapa lokasi populer untuk membeli oleh-oleh di Tomohon antara lain:

  • Pasar Beriman Tomohon: pusat kuliner tradisional dan unik.
  • Toko Kue dan Roti Tradisional: menjual klappertaart, panada, hingga apang.
  • Sentra Kerajinan Kayu dan Rotan: tersebar di beberapa desa sekitar kota.
  • Gerai Kopi Lokal: menjual kopi bubuk, biji sangrai, dan produk olahan kopi khas Tomohon.
  • Stan Festival Bunga: khusus pada saat TIFF, banyak cendera mata unik dijual.

7. Tips Membeli Oleh-Oleh di Tomohon

  1. Sesuaikan dengan Daya Tahan Produk – pilih makanan kering atau produk kemasan bila ingin dibawa perjalanan jauh.
  2. Perhatikan Kemasan – pastikan oleh-oleh dikemas dengan baik agar tidak mudah rusak.
  3. Dukung Produk Lokal – belilah oleh-oleh langsung dari pengrajin atau pasar tradisional untuk membantu perekonomian masyarakat.
  4. Cari Produk Unik – pilih oleh-oleh yang benar-benar khas Tomohon agar berbeda dari daerah lain.

Penutup

Kota Tomohon bukan hanya menyajikan pesona alam dan budaya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner dan kerajinan yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Dari makanan tradisional seperti klappertaart, panada, lalampa, hingga kopi Tomohon yang terkenal harum, semuanya mencerminkan identitas budaya Minahasa.

Selain kuliner, kerajinan tangan seperti miniatur rumah adat, anyaman bambu, dan ukiran kayu juga menjadi pilihan menarik. Bagi wisatawan yang berkunjung, membawa pulang oleh-oleh dari Tomohon bukan sekadar cendera mata, tetapi juga cara untuk merasakan kembali pengalaman indah selama berada di kota bunga ini.

Dengan berbagai pilihan yang tersedia, Tomohon benar-benar menawarkan oleh-oleh yang lengkap: lezat untuk disantap, indah untuk dipajang, dan berkesan untuk dikenang.

OLEH OLEH KHAS MAGELANG

Magelang, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, dikenal luas bukan hanya karena keindahan alamnya yang menawan dan keberadaan Candi Borobudur yang mendunia, tetapi juga karena ragam kuliner dan produk khasnya yang menggugah selera. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Magelang menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata sekaligus tempat berburu oleh-oleh. Tidak lengkap rasanya mengunjungi Magelang tanpa membawa pulang buah tangan untuk keluarga, teman, atau sekadar kenang-kenangan pribadi.

Berikut adalah berbagai jenis oleh-oleh khas Magelang yang populer, mulai dari makanan tradisional, minuman, hingga kerajinan tangan yang sarat nilai budaya.

1. Getuk Magelang

Getuk adalah makanan olahan singkong yang sudah sangat melekat dengan identitas Magelang. Getuk Magelang berbeda dengan getuk dari daerah lain karena memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang khas. Proses pembuatannya menggunakan singkong berkualitas, kemudian dihaluskan, diberi gula, dan dibentuk menarik. Ada dua jenis getuk yang terkenal: getuk kukus dan getuk goreng.

Salah satu pusat oleh-oleh getuk yang melegenda adalah Getuk Trio dan Getuk Eco, yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kemasannya rapi, sehingga sangat cocok dibawa pulang. Rasa manis alami dari singkong dan gula membuat getuk menjadi camilan sederhana namun mengenyangkan.

2. Slondok

Slondok adalah keripik khas Magelang yang terbuat dari singkong atau ubi kayu. Camilan ini digoreng hingga renyah dengan rasa gurih dan sedikit asin. Bentuknya memanjang menyerupai batang kecil, teksturnya renyah, dan sangat cocok dijadikan teman bersantai. Slondok bisa ditemukan di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh di sekitar Magelang dengan harga yang cukup terjangkau.

Kelebihan Slondok adalah daya tahannya yang cukup lama, sehingga cocok untuk perjalanan jauh. Kini variasinya semakin beragam, dengan tambahan bumbu balado, pedas manis, atau keju, sesuai selera konsumen.

3. Tape Ketan

Tape ketan juga menjadi salah satu makanan tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Magelang. Terbuat dari ketan putih yang difermentasi, tape ini memiliki rasa manis segar dengan sedikit sensasi asam. Biasanya tape ketan dikemas menggunakan wadah kecil atau daun pisang, menambah kesan tradisional dan alami.

Selain bisa dimakan langsung, tape ketan sering dijadikan bahan tambahan es campur atau minuman segar. Rasa khas fermentasi membuatnya berbeda dari camilan lain, sehingga banyak wisatawan yang penasaran untuk mencoba.

4. Keripik Gebleg

Gebleg adalah makanan khas dari daerah Kulon Progo dan Magelang yang terbuat dari singkong, lalu dibentuk melingkar dan digoreng hingga renyah. Dari sinilah muncul inovasi keripik gebleg, yang lebih tahan lama dibandingkan gebleg basah. Rasanya gurih, teksturnya renyah, dan sangat cocok sebagai teman minum teh atau kopi.

Keripik gebleg biasanya dijual dalam kemasan plastik sederhana, sehingga mudah dibawa pulang. Selain itu, harga yang ramah di kantong menjadikan gebleg populer di kalangan wisatawan lokal.

5. Keripik Tempe

Meski tempe merupakan makanan yang bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia, keripik tempe khas Magelang memiliki cita rasa yang unik. Irisan tempe yang tipis dibalut adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng hingga garing.

Rasa gurih keripik tempe Magelang berbeda karena penggunaan bumbu rempah khas Jawa Tengah. Ada varian rasa original, pedas, hingga keju. Daya tahannya cukup lama, sehingga banyak wisatawan yang memborong keripik tempe sebagai oleh-oleh.

6. Cokelat Borobudur

Selain makanan tradisional, Magelang juga memiliki oleh-oleh modern berupa cokelat Borobudur. Produk ini dibuat dengan cita rasa premium dan kemasan elegan, seringkali menampilkan ikon Candi Borobudur sebagai daya tariknya.

Rasanya bervariasi, mulai dari dark chocolate, milk chocolate, hingga varian isi kacang atau buah kering. Cokelat Borobudur sangat diminati wisatawan mancanegara karena cocok dijadikan buah tangan eksklusif dari Magelang.

7. Kopi Magelang

Bagi pecinta kopi, Magelang juga menawarkan biji kopi khas yang ditanam di lereng pegunungan seperti Sumbing dan Merbabu. Kopi Magelang memiliki cita rasa khas dengan aroma kuat, hasil dari tanah vulkanik yang subur.

Jenis kopi yang populer antara lain Arabika dan Robusta. Banyak kedai kopi lokal yang menjual biji kopi dalam kemasan, sehingga wisatawan dapat membawanya pulang. Kopi Magelang kini juga dipasarkan HONDA138 secara modern dengan branding yang kuat, menjadikannya oleh-oleh kekinian yang digemari anak muda.

8. Kaos dan Suvenir Borobudur

Selain makanan, Magelang juga terkenal dengan suvenir berupa kaos bergambar Borobudur, miniatur candi, dan kerajinan tangan berbahan kayu atau batu. Produk ini banyak dijual di sekitar kawasan wisata Candi Borobudur.

Miniatur candi atau patung Budha kecil sering menjadi pilihan oleh-oleh karena memiliki nilai estetika tinggi. Ada juga gantungan kunci, magnet kulkas, hingga tas kain bercorak batik Magelang. Suvenir semacam ini cocok untuk dijadikan kenang-kenangan khas Magelang.

9. Kerajinan Batik Magelang

Batik Magelang memiliki corak khas yang berbeda dengan batik dari daerah lain. Motifnya sering menggambarkan keindahan alam pegunungan, tanaman kopi, hingga ornamen candi. Kain batik Magelang bisa dijadikan bahan pakaian, selendang, atau hiasan rumah.

Bagi wisatawan yang menyukai produk tradisional bernilai seni tinggi, batik Magelang adalah pilihan tepat. Selain membeli, pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik di beberapa sentra batik lokal, menjadikan pengalaman wisata lebih berkesan.

10. Kerajinan Bambu

Magelang juga dikenal sebagai penghasil kerajinan bambu, seperti anyaman, peralatan rumah tangga, hingga hiasan dekoratif. Produk anyaman bambu Magelang memiliki kualitas baik dengan desain yang menarik. Oleh-oleh ini tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan.

Kerajinan bambu banyak dijumpai di pasar seni maupun galeri di sekitar kota. Harganya pun bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga produk premium untuk dekorasi rumah.

Tips Membeli Oleh-Oleh di Magelang

Agar pengalaman belanja oleh-oleh lebih menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan:

  1. Pilih oleh-oleh tahan lama jika perjalanan masih jauh, seperti keripik atau cokelat.
  2. Beli di pusat oleh-oleh terpercaya untuk menjamin kualitas dan keaslian produk.
  3. Bandingkan harga antara satu toko dengan toko lain.
  4. Perhatikan kemasan agar lebih praktis dibawa pulang.
  5. Beli secukupnya agar tidak memberatkan bagasi perjalanan.

Oleh-oleh khas Magelang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner lokal yang tak lekang oleh waktu. Dari camilan tradisional seperti getuk, slondok, hingga inovasi modern seperti cokelat Borobudur, semuanya menawarkan cita rasa dan keunikan tersendiri. Tidak hanya makanan, kerajinan tangan, batik, hingga suvenir khas juga menjadi pilihan menarik untuk dibawa pulang.

Mengunjungi Magelang berarti tidak hanya menikmati pesona alam dan sejarahnya, tetapi juga pulang dengan membawa kenangan manis lewat oleh-oleh khasnya. Dengan beragam pilihan, setiap wisatawan pasti dapat menemukan buah tangan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.

OLEH OLEH KHAS SURABAYA

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, bukan hanya terkenal sebagai pusat bisnis dan industri, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner dan budaya yang menarik. Sebagai kota yang menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur, Surabaya sering dikunjungi wisatawan baik untuk urusan bisnis maupun liburan. Setiap perjalanan rasanya tidak lengkap jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas dari daerah yang dikunjungi, begitu juga dengan Surabaya. Kota ini menyajikan beragam pilihan oleh-oleh, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan yang unik. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai oleh-oleh khas Surabaya yang populer dan wajib dibawa pulang.

1. Kue Lapis Surabaya

Kue lapis Surabaya merupakan salah satu ikon kuliner yang paling terkenal dari kota ini. Teksturnya lembut, legit, dan berlapis tiga dengan dua lapisan berwarna kuning dan satu lapisan cokelat di tengahnya. Rasanya manis dengan aroma mentega yang kuat, membuat kue ini selalu menjadi pilihan utama wisatawan sebagai buah tangan.

Kue lapis Surabaya biasanya dikemas rapi dalam kotak, sehingga mudah dibawa untuk perjalanan jauh. Harganya bervariasi tergantung ukuran dan mereknya, tetapi kualitas dan rasa yang ditawarkan selalu memuaskan. Beberapa toko roti ternama di Surabaya seperti Spikoe Resep Kuno dan Zangrandi menjadi tempat favorit untuk mendapatkan kue lapis otentik.

2. Almond Crispy Cheese

Oleh-oleh modern khas Surabaya yang saat ini sedang naik daun adalah almond crispy cheese. Camilan ini berupa kue tipis, renyah, dan gurih yang dilengkapi taburan keju serta irisan kacang almond di atasnya. Rasanya kombinasi HONDA138 antara manis, gurih, dan crunchy, membuat siapa saja ketagihan.

Almond crispy cheese biasanya dijual dalam berbagai varian rasa seperti original, green tea, hingga cokelat. Bentuknya ringan dan kemasannya praktis, cocok sebagai oleh-oleh untuk teman atau keluarga. Beberapa toko oleh-oleh khas Surabaya hampir selalu menjadikan almond crispy cheese sebagai produk unggulan.

3. Sambal Bu Rudy

Surabaya terkenal dengan cita rasa kulinernya yang pedas, dan salah satu produk yang paling terkenal adalah sambal Bu Rudy. Sambal ini memiliki berbagai varian, mulai dari sambal bawang, sambal terasi, hingga sambal ijo. Rasa pedasnya yang khas, ditambah dengan aroma bawang goreng renyah, membuat sambal ini begitu diminati.

Wisatawan sering membeli sambal Bu Rudy karena tahan lama, praktis, dan bisa menjadi pelengkap makanan apa saja di rumah. Sambal ini dijual dalam kemasan botol atau toples, sehingga mudah dibawa dan tidak mudah tumpah. Tak heran jika sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh dari Surabaya.

4. Kerupuk Ikan dan Udang

Sebagai kota yang dekat dengan laut, Surabaya memiliki banyak produk hasil laut yang dijadikan camilan, salah satunya adalah kerupuk ikan dan udang. Kerupuk ini biasanya dijual dalam bentuk mentah maupun matang. Teksturnya renyah dengan rasa gurih yang khas membuatnya cocok dijadikan camilan maupun pendamping makanan.

Kerupuk ikan dan udang dari Surabaya terkenal memiliki kualitas baik karena menggunakan bahan segar dari perairan sekitar. Selain itu, harganya relatif terjangkau, sehingga bisa dibeli dalam jumlah banyak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

5. Sirop Buah Merah (Sirop Tjampolay)

Selain makanan, minuman khas Surabaya juga tidak kalah populer. Salah satu produk yang terkenal adalah sirop Tjampolay. Meski berasal dari Probolinggo, sirop ini sangat identik dengan Jawa Timur dan banyak dijual di Surabaya. Rasa sirup ini unik karena terbuat dari buah-buahan asli seperti pisang, leci, atau melon.

Sirup Tjampolay memiliki cita rasa manis khas yang cocok diminum saat cuaca panas. Kemasan botol kaca membuat tampilannya klasik dan sering dijadikan buah tangan khas Jawa Timur. Bagi pecinta minuman manis, oleh-oleh ini tentu wajib dicoba.

6. Kerajinan Batik Surabaya

Surabaya juga memiliki produk batik khas dengan motif yang unik. Batik Surabaya biasanya mengusung tema kehidupan laut, flora, dan fauna khas kota ini. Motif-motif seperti hiu dan buaya—yang juga merupakan lambang kota Surabaya—sering muncul dalam desain batik.

Produk batik ini dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari kain, pakaian, hingga aksesoris. Selain bernilai seni tinggi, batik Surabaya juga bisa menjadi oleh-oleh istimewa karena sifatnya yang tahan lama dan penuh makna budaya.

7. Keripik Buah dan Sayur

Selain kerupuk ikan, Surabaya juga terkenal dengan aneka keripik buah dan sayur. Produk ini biasanya dibuat dengan teknik penggorengan vakum, sehingga rasa dan nutrisi buah tetap terjaga. Beberapa varian populer adalah keripik apel, nangka, pisang, bayam, dan singkong.

Keripik buah dan sayur menjadi pilihan oleh-oleh sehat karena rendah minyak dan praktis dikonsumsi. Kemasannya juga menarik dan ringan, sehingga cocok untuk dibawa bepergian jauh.

8. Spikoe Resep Kuno

Selain lapis Surabaya, ada juga spikoe resep kuno yang menjadi favorit wisatawan. Spikoe ini adalah kue lapis khas Belanda yang masih dipertahankan resep aslinya sejak zaman kolonial. Teksturnya lembut, legit, dan kaya akan rasa rempah.

Spikoe resep kuno biasanya dijual di toko kue legendaris yang ada di Surabaya. Karena dibuat tanpa bahan pengawet, spikoe ini memiliki masa simpan terbatas. Oleh karena itu, biasanya disarankan untuk segera dikonsumsi atau disimpan dalam kulkas.

9. Wingko Babat

Wingko Babat sebenarnya berasal dari daerah Babat, Lamongan, tetapi Surabaya menjadi salah satu pusat penjualannya. Kue tradisional ini terbuat dari kelapa parut, tepung ketan, dan gula. Teksturnya agak kenyal dengan rasa gurih dan manis khas kelapa.

Wingko biasanya berbentuk bulat pipih dan dipanggang, sehingga aromanya sangat menggoda. Karena mudah ditemukan di toko oleh-oleh Surabaya, wingko babat menjadi salah satu pilihan favorit wisatawan.

10. Cinderamata dan Aksesoris

Selain makanan, Surabaya juga memiliki banyak toko yang menjual cinderamata dan aksesoris khas. Mulai dari gantungan kunci berbentuk tugu pahlawan, miniatur hiu dan buaya, hingga tas tangan dan dompet berbahan kulit. Produk-produk ini bisa menjadi kenang-kenangan yang awet dan praktis untuk dibawa pulang.

Cinderamata khas Surabaya biasanya dijual di pusat oleh-oleh atau kawasan wisata seperti Tunjungan, Pasar Genteng, hingga Pusat Grosir Surabaya.

Surabaya memang menyimpan banyak pilihan oleh-oleh yang menarik, mulai dari makanan tradisional, camilan modern, hingga kerajinan khas yang sarat makna budaya. Setiap produk memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, bentuk, maupun cerita di baliknya. Bagi wisatawan yang datang ke Kota Pahlawan, membawa pulang oleh-oleh khas Surabaya bukan hanya sekadar buah tangan, tetapi juga cara untuk mengenang pengalaman selama berada di kota ini.

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh, Anda bisa menyesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan budget. Jadi, jika berkesempatan berkunjung ke Surabaya, jangan lupa sempatkan untuk berburu oleh-oleh agar perjalanan Anda semakin lengkap dan berkesan.

OLEH-OLEH KHAS KEDIRI

Kediri, sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata budaya, sejarah, sekaligus kuliner yang menarik. Selain memiliki ikon Monumen Simpang Lima Gumul yang sering disebut mirip dengan Arc de Triomphe di Paris, Kediri juga menyimpan kekayaan kuliner dan produk lokal yang bisa dijadikan oleh-oleh. Tak heran jika para wisatawan yang berkunjung ke kota ini selalu menyempatkan diri untuk membawa pulang aneka penganan, kerajinan, maupun produk khas Kediri sebagai buah tangan.

Artikel ini akan mengulas berbagai macam oleh-oleh khas Kediri yang wajib dicoba, mulai dari makanan tradisional, camilan modern, hingga kerajinan tangan yang unik. Dengan begitu, siapa pun yang berkunjung ke Kediri tidak akan kebingungan ketika ingin membawa pulang sesuatu yang istimewa untuk keluarga dan kerabat.

1. Tahu Takwa, Ikon Oleh-Oleh Khas Kediri

Jika menyebut oleh-oleh khas Kediri, maka yang paling pertama terlintas di pikiran adalah tahu takwa. Tahu ini berbeda dari tahu pada umumnya karena warnanya kuning keemasan yang berasal dari perendaman kunyit alami. Rasanya gurih dan teksturnya padat, menjadikannya sangat nikmat dimakan langsung maupun diolah menjadi berbagai hidangan.

Tahu takwa biasanya dijual dalam kemasan kotak yang praktis untuk dibawa pulang. Beberapa pusat produksi tahu takwa bahkan sudah berusia puluhan tahun, sehingga cita rasa dan kualitasnya tetap terjaga. Banyak wisatawan yang mengatakan bahwa belum lengkap rasanya berkunjung ke Kediri tanpa membawa pulang tahu takwa sebagai oleh-oleh.

2. Getuk Pisang, Manis Legit yang Melegenda

Selain tahu takwa, oleh-oleh khas Kediri lainnya yang terkenal adalah getuk pisang. Jajanan tradisional ini terbuat dari pisang raja yang dihaluskan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, dan difermentasi. Rasanya manis legit dengan aroma pisang yang khas, membuat banyak orang ketagihan setelah mencobanya.

Getuk pisang biasanya memiliki warna kecokelatan HONDA138 alami dari buah pisang yang digunakan. Proses fermentasi membuat makanan ini bisa bertahan cukup lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Di Kediri, getuk pisang mudah ditemukan di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional.

3. Keripik Bekicot, Camilan Unik dari Kediri

Bagi sebagian orang, bekicot mungkin bukan bahan makanan yang biasa dikonsumsi. Namun, di Kediri, bekicot justru diolah menjadi camilan renyah yang digemari, yaitu keripik bekicot. Hewan bercangkang ini diolah dengan bumbu khas, digoreng hingga kering, lalu dikemas menjadi camilan gurih.

Keripik bekicot dikenal kaya akan protein dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Rasanya yang unik membuat banyak wisatawan penasaran untuk mencoba. Bahkan, keripik ini menjadi salah satu ikon kuliner eksotis khas Kediri yang jarang ditemui di daerah lain.

4. Stik Tahu, Inovasi dari Olahan Tahu

Selain tahu takwa, Kediri juga memiliki produk turunan dari tahu, yaitu stik tahu. Camilan ini terbuat dari adonan tahu yang digoreng kering hingga berbentuk stik renyah. Rasanya gurih, renyah, dan cocok untuk dijadikan camilan sehari-hari.

Stik tahu kini hadir dengan berbagai varian rasa, seperti balado, keju, barbeque, hingga pedas manis, sehingga semakin digemari oleh anak muda maupun orang dewasa. Produk ini dikemas dengan modern sehingga mudah dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

5. Sambal Tumpang, Rasa Pedas yang Menggugah Selera

Bagi pecinta makanan pedas, sambal tumpang khas Kediri adalah pilihan oleh-oleh yang tidak boleh dilewatkan. Sambal ini terbuat dari tempe semangit (tempe yang hampir busuk) yang diolah dengan santan dan aneka rempah. Meski bahan dasarnya terdengar unik, rasa sambal tumpang sangat nikmat dengan aroma khas yang menggugah selera.

Kini, sambal tumpang tidak hanya bisa dinikmati di rumah makan tradisional, tetapi juga tersedia dalam bentuk kemasan botol atau plastik, sehingga praktis dibawa sebagai oleh-oleh.

6. Bolu Jojorong, Penganan Manis Favorit

Selain camilan gurih, Kediri juga punya jajanan manis yang populer, yaitu bolu jojorong. Bolu ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang pas, cocok disantap dengan secangkir teh atau kopi. Bentuknya kecil-kecil sehingga praktis untuk dijadikan oleh-oleh.

Bolu jojorong biasanya dijual dalam kemasan kotak berisi beberapa potong. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan bolu ini di toko kue maupun pusat oleh-oleh Kediri.

7. Jenang Gedang, Manisnya Pisang Olahan

Kediri memang terkenal dengan berbagai olahan pisang, salah satunya jenang gedang. Jajanan ini terbuat dari pisang yang dimasak bersama gula merah dan santan hingga menghasilkan tekstur kenyal dan rasa manis legit.

Jenang gedang sering dijadikan suguhan dalam acara adat maupun hari besar. Kini, jajanan ini juga diproduksi dalam kemasan sehingga lebih praktis untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.

8. Kerajinan Tenun Ikat Kediri

Selain makanan, Kediri juga memiliki oleh-oleh berupa kerajinan tenun ikat yang indah. Tenun ikat Kediri sudah dikenal sejak lama dan memiliki motif khas dengan warna-warna cerah. Produk ini biasanya dijadikan kain, syal, atau bahkan pakaian siap pakai.

Tenun ikat Kediri cocok dijadikan oleh-oleh bernilai seni tinggi karena mencerminkan budaya dan kearifan lokal. Wisatawan yang menginginkan sesuatu yang berbeda dari sekadar makanan bisa membawa pulang tenun ikat sebagai kenang-kenangan.

9. Batik Kediri, Warisan Budaya yang Bernilai Tinggi

Selain tenun ikat, Kediri juga memiliki batik khas yang unik. Motif batik Kediri biasanya terinspirasi dari alam, sejarah, dan budaya lokal, seperti motif gunung Kelud, tanaman tembakau, hingga flora-fauna khas daerah tersebut.

Batik Kediri bisa ditemukan dalam bentuk kain maupun pakaian jadi. Dengan membawa pulang batik Kediri, wisatawan tidak hanya mendapatkan oleh-oleh, tetapi juga turut melestarikan warisan budaya bangsa.

10. Minuman Herbal dan Sirup Tradisional

Tak hanya makanan dan kerajinan, Kediri juga menawarkan oleh-oleh berupa minuman herbal dan sirup tradisional. Misalnya sirup podang yang terbuat dari mangga podang khas Kediri, serta jamu herbal yang diproduksi oleh industri rumahan.

Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menyehatkan karena dibuat dari bahan-bahan alami. Produk tersebut kini hadir dalam kemasan modern yang memudahkan wisatawan untuk membawanya pulang.

Kediri memang memiliki segudang oleh-oleh khas yang memikat, mulai dari makanan tradisional seperti tahu takwa dan getuk pisang, camilan unik seperti keripik bekicot, hingga produk budaya bernilai tinggi seperti tenun ikat dan batik. Keberagaman oleh-oleh ini mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner Kediri yang tak ternilai.

Bagi para wisatawan, membawa pulang oleh-oleh khas Kediri bukan sekadar membeli makanan atau barang, melainkan juga membawa pulang potongan kecil dari budaya dan identitas kota ini. Dengan begitu, kenangan akan perjalanan ke Kediri akan selalu terasa manis, gurih, dan berwarna, sama seperti aneka oleh-oleh yang ditawarkan kota ini.

Oleh-Oleh Khas Anambas: Jejak Rasa dan Budaya dari Surga Laut Natuna

Kepulauan Anambas, yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, dikenal sebagai salah satu gugusan pulau terindah di Indonesia. Lautnyaa yangg jerniih, pantaii pasiir putiih, dan biotaa laut yang melimpah ruah menjadikan Anambas populer sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia. Namun, selain wisata alam, Anambas juga memiliki kekayaan kuliner dan kerajinan tradisional yang sangat khas. Bagii wisatawann, berkunjunga kee Anambaas belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khasnya.

Oleh-oleh dari Anambas tidak hanya sekadar buah tangan, tetapi juga representasi dari kehidupan masyarakat pesisir, kearifan lokal, dan budaya Melayu yang kental. Mulai dari makanan laut olahan, kue tradisional, hingga kerajinan tangan, semuanya memiliki nilai rasa dan nilai budaya yang tinggi.

Berikut ini adalah uraian lengkap tentang oleh-oleh khas Anambas yang bisa dibawa pulang wisatawan.


1. Ikan Asin Anambas

Anambas memiliki laut yang kaya ikan, sehingga ikan asin menjadi salah satu oleh-oleh utama.

  • Jenis populer: ikan bilis, tenggiri, selar, kembung, dan pari asin.
  • Proses pengeringan masih tradisional menggunakan sinar matahari alami.
  • Rasanya gurih, asin pas, dan bisa bertahan lama.
    Ikan asin Anambas dikenal lebih segar karena langsung diolah setelah ditangkap dari laut.

2. Kerupuk Ikan

Selain ikan asin, kerupuk ikan juga sangat terkenal.

  • Dibuat dari ikan segar, terutama tenggiri dan ekor kuning.
  • Rasanya gurih alami, renyah, dan harum ikan laut.
  • Dijual mentah maupun siap santap, praktis sebagai camilan.
    Kerupuk ikan menjadi oleh-oleh paling banyak dicari wisatawan.

3. Kerupuk Udang

Selain kerupuk ikan, udang segar juga diolah menjadi kerupuk.

  • Rasa udang yang kuat, gurih, dan sedikit manis.
  • Cocok dimakan dengan nasi atau jadi cemilan santai.
    Kerupuk udang Anambas dikenal berbeda karena menggunakan udang segar dari laut dangkal.

4. Abon Ikan

Untuk wisatawan yang ingin oleh-oleh lebih praktis, abon ikan adalah pilihan tepat.

  • Dibuat dari daging ikan segar yang dimasak dengan bumbu khas hingga kering.
  • Rasanya gurih pedas, cocok untuk lauk nasi.
  • Tahan lama dan mudah dibawa.
    Jenis ikan yang sering digunakan antara lain ikan tongkol, tuna, atau tenggiri.

5. Terasi Anambas

Terasi adalah bumbu khas hasil fermentasi udangg rebonn atau ikann kecill.

  • Terasi Anambas terkenal dengan aroma yang kuat dan rasa gurih alami.
  • Banyak digunakan untuk sambal, masakan tumis, hingga campuran bumbu.
  • Dikemas dalam bentuk balok atau bubuk.

6. Gonggong Olahan

Gonggong, siput laut khas Kepulauan Riau, juga banyak ditemukan di Anambas.

  • Biasanya dimakann rebuss, kinii sudaah adaa inovasii menjadi abon gonggong atau keripik gonggong.
  • Rasanya unik dan hanya bisa HONDA138 ditemukan di wilayah Kepri.
    Oleh-oleh ini jadi pilihan eksotis untuk wisatawan.

7. Kue Bangkit Sagu

Sagu adalah bahan makanan pokok masyarakat Melayu pesisir. Dari sagu lahirlah kue bangkit yang populer.

  • Teksturnya renyah di luar dan lumer di mulut.
  • Rasanya manis gurih dengaan aromaa khaas kelapaa atau pandann.
  • Cocok untuk camilan dan tahan lama.

8. Kue Deram-Deram

Kue tradisional Melayu ini juga ditemukan di Anambas.

  • Dibuatt darii tepungg berass dann gulaa merahh, berbentuk bulat dengan lubang di tengah.
  • Rasanya manis dan legitt, cocokk untukk temann minum tehh.
  • Dijual di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.

9. Kue Rintak

Kue kering tradisional berbahan dasar sagu.

  • Bentuknya bulat kecil, agak keras, tapi gurih.
  • Cocok sebagai camilan khas yang jarang ditemukan di daerah lain.

10. Lempuk Durian

Anambas juga memiliki durian lokal yang manis legit.

  • Dari durian ini dibuat lempuk, semacam dodol durian.
  • Teksturnya kenyal, manis pekat, dan beraroma kuat.
  • Dikemas dalam bungkusan daun atau plastik, tahan lama untuk dibawa jauh.

11. Bingke


Kue khas Melayu berbahan telur, santan, dan tepung.

  • Ada varian bingkee berendaam (dengan kuah manis) maupunn bingkee panggangg.
  • Teksturnya lembut dan manis gurih.
    Meski tidak terlalu tahan lama, banyak wisatawan tetap membelinya sebagai oleh-oleh jarak dekat.

12. Kue Sagon

Kue tradisional dari kelapa sangrai, tepung sagu, dan gula.

  • Rasanya gurih manis dengan aroma kelapa yang harum.
  • Tahan lama dan cocok untuk camilan perjalanan.

13. Dodol Sagu

Selain dodol durian, ada juga dodol berbahan sagu.

  • Teksturnya kenyal dengan rasa manis alami.
  • Tahan lama dan banyak diburu wisatawan.

14. Kopi dan Teh Lokal

Anambas juga punya kopi lokal dengan cita rasa khas.

  • Kopinya memiliki aroma kuat dan pahit yang mantap.
  • Selain kopi, teh pandan lokal juga cukup populer, wangi dan menenangkan.

15. Sirup dan Manisan Buah

Buah tropis seperti mangga, kedondong, dan nanas banyak diolah menjadi sirup dan manisan.

  • Rasanya segar dan manis alami.
  • Dikemas dalam botol atau plastik, cocook untukk buahh tangann.

16. Madu Hutan Anambas

Hasil alam Anambas yang juga menjadi oleh-oleh favorit adalah madu hutan.

  • Rasanya manis, alami, dan dipercaya berkhasiat untuk kesehatan.
  • Dikemas dalam botol plastik maupun kaca.

17. Minyak Kelapa Tradisional

Produk tradisional masyarakat pesisir adalah minyak kelapa murni.

  • Dibuat secara tradisional dari kelapa lokal.
  • Bisa dipakai untuk memasak atau perawatan rambut dan kulit.

18. Kerajinan Anyaman

Selain makanan, Anambas juga kaya kerajinan.

  • Anyaman dari daun pandan atau rotan dibuat menjadi tikar, tas, dompet, hingga topi.
  • Produk ini mencerminkan kreativitas masyarakat lokal.

19. Kain Tenun dan Songket Melayu

Budaya Melayu di Anambas juga tercermin dari kain tenun tradisional.

  • Motifnya indah dengan benang emas atau perak.
  • Sering dijadikan oleh-oleh eksklusif untuk wisatawan.

20. Aksesoris Laut

Kulit kerang, mutiara, dan siput laut diolah menjadi hiasan dan aksesoris.

  • Ada gantungan kunci, gelang, kalung, hingga ornamen meja.
  • Sangat diminati wisatawan mancanegara.

Makna dan Nilai Oleh-Oleh Anambas

Oleh-oleh khas Anambas tidak sekadar camilan atau barang, melainkan juga:

  1. Cermin budaya Melayuu pesisiir – kuee sagu, kue bangkit, dan bingke adallah iidentitas kuliner.
  2. Representasi kehidupan bahari – ikan asin, kerupuk ikan, abon, dan terasi menunjukkan kedekatan masyarakat dengan laut.
  3. Penopang ekonomi lokal – industri rumahan oleh-oleh membuka lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan masyarakat.
  4. Identitas wisata – produk-produk ini menjadi daya tarik tambahan selain wisata laut.

OLEH OLEH KHAS PALEMBANG

Palembang, sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, tidak hanya dikenal dengan sejarah panjangnya yang berkaitan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga dengan keanekaragaman kuliner dan budayanya. Setiap orang yang berkunjung ke kota ini tentu tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Palembang memiliki beragam pilihan oleh-oleh yang khas, mulai dari makanan, camilan, hingga kerajinan tangan. Oleh-oleh tersebut bukan sekadar barang bawaan, tetapi juga sebuah simbol kenangan dari kota yang terletak di tepi Sungai Musi ini.

1. Pempek: Ikon Kuliner Palembang

Tidak bisa dipungkiri, pempek adalah oleh-oleh paling terkenal dari Palembang. Makanan berbahan dasar ikan dan tepung sagu ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek adaan, hingga pempek kulit. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka atau cuko yang bercita rasa asam, pedas, dan manis.

Bagi wisatawan yang ingin membawanya pulang, banyak toko oleh-oleh yang menyediakan pempek dalam kemasan vakum sehingga tahan lebih lama. Pempek juga bisa dibawa dalam bentuk beku agar kualitasnya tetap terjaga. Di Palembang, terdapat banyak merek terkenal yang menjual pempek, mulai dari skala rumahan hingga pabrikan besar. Tidak heran, pempek menjadi oleh-oleh utama yang hampir selalu ada di setiap koper pengunjung.

2. Kue Khas Palembang

Selain pempek, Palembang juga memiliki banyak kue tradisional yang unik dan cocok dijadikan oleh-oleh. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kue Maksuba: Kue lapis yang dibuat dari banyak telur bebek dan gula. Teksturnya legit dan rasanya manis, biasanya disajikan pada acara istimewa.
  • Kue Lapis Legit Palembang: Berbeda dari lapis legit pada umumnya, versi Palembang lebih padat dan memiliki aroma khas.
  • Kue Delapan Jam: Sesuai namanya, kue ini dimasak selama delapan jam hingga menghasilkan tekstur yang lembut, manis, dan beraroma harum.
  • Kue Kojo: Kue berwarna hijau dengan rasa manis legit, biasanya dibuat dengan campuran santan dan pandan.

Kue-kue tersebut memiliki keistimewaan tersendiri dan banyak dijual di toko oleh-oleh dalam bentuk kemasan yang rapi. Rasanya yang khas membuatnya disukai banyak orang.

3. Kerupuk Kemplang dan Kerupuk Ikan

Kerupuk kemplang merupakan salah satu camilan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung. Proses pembuatannya unik karena setelah digoreng, kerupuk ini dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas. Rasanya gurih dan renyah, sangat cocok disantap bersama sambal cuko.

Selain kemplang, ada juga kerupuk ikan tenggiri dan kerupuk kulit ikan. Camilan ini biasanya dikemas dalam plastik besar maupun kecil sehingga mudah untuk dijadikan oleh-oleh. Karena daya tahannya cukup lama, kerupuk menjadi pilihan praktis bagi wisatawan.

4. Songket Palembang

Tidak hanya makanan, Palembang juga terkenal dengan kain songketnya yang indah dan penuh makna. Songket Palembang dikenal dengan motifnya yang rumit, penuh warna, dan dihiasi benang emas atau perak. Kain ini sudah ada sejak masa kejayaan Sriwijaya dan menjadi simbol kemewahan serta status sosial.

Membawa pulang songket Palembang sebagai oleh-oleh tentu lebih bernilai, terutama bagi mereka yang ingin menghadiahkan sesuatu yang eksklusif. Harga songket bervariasi, tergantung tingkat kerumitan motif dan kualitas bahan. Selain kain, ada juga produk turunan songket seperti tas, dompet, hingga selendang yang lebih terjangkau.

5. Tempoyak dan Sambal Khas Palembang

Bagi pecinta rasa unik, tempoyak bisa menjadi pilihan oleh-oleh. Tempoyak adalah olahan fermentasi durian yang biasanya digunakan sebagai bahan sambal atau masakan. Rasanya asam, gurih, dan sedikit menyengat, sehingga menjadi pengalaman kuliner yang berbeda.

Selain tempoyak, sambal khas Palembang seperti sambal lingkung (olahan ikan berbumbu khas) juga banyak dijual di toko oleh-oleh. Produk ini biasanya dikemas dalam botol atau toples sehingga lebih tahan lama.

6. Manisan Palembang

Manisan adalah salah satu oleh-oleh favorit yang cocok bagi penyuka makanan manis. Manisan Palembang biasanya terbuat dari buah-buahan seperti pepaya, kedondong, mangga, hingga kolang-kaling. Ada dua jenis manisan yang populer, yaitu manisan basah dengan sirup kental dan manisan kering yang lebih awet.

Manisan basah memberikan sensasi segar, sementara HONDA138 manisan kering lebih praktis untuk dibawa bepergian jarak jauh. Kedua jenis manisan ini memiliki cita rasa yang khas dan cocok sebagai camilan ataupun pelengkap sajian.

7. Kopi Palembang

Bagi penikmat kopi, Palembang juga memiliki kopi khas yang bisa dibawa pulang. Kopi Palembang dikenal memiliki cita rasa kuat dan aroma yang khas. Banyak kedai kopi di kota ini yang menjual kopi bubuk dalam kemasan praktis. Kopi Palembang biasanya diminum dengan cara tradisional, diseduh langsung dengan air panas tanpa penyaring.

Membawa kopi Palembang sebagai oleh-oleh akan memberikan pengalaman berbeda, karena setiap tegukan menghadirkan nuansa khas Sumatera Selatan yang kuat.

8. Kerajinan Tangan Khas Palembang

Selain kain songket, ada banyak kerajinan tangan lain yang bisa dijadikan buah tangan. Misalnya, ukiran kayu dengan motif khas Palembang, miniatur jembatan Ampera, hingga aksesori berbahan perak atau emas. Kerajinan ini biasanya dijual di pusat oleh-oleh atau pasar tradisional seperti Pasar 16 Ilir.

Kerajinan tangan tersebut bukan hanya sekadar cendera mata, melainkan juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Banyak wisatawan yang menjadikannya koleksi pribadi atau hadiah istimewa.

9. Teh Herbal dan Minuman Tradisional

Selain kopi, Palembang juga memiliki produk minuman tradisional seperti teh herbal yang terbuat dari rempah-rempah lokal. Minuman ini dipercaya memiliki khasiat kesehatan, mulai dari menyegarkan tubuh hingga meningkatkan stamina. Teh herbal biasanya dikemas dalam bentuk teh celup maupun serbuk instan sehingga mudah diseduh kapan saja.

10. Sentra Oleh-Oleh di Palembang

Untuk membeli oleh-oleh khas Palembang, wisatawan tidak perlu khawatir. Ada banyak pusat oleh-oleh yang tersebar di kota ini. Beberapa tempat populer antara lain:

  • Pasar 16 Ilir: Menyediakan berbagai produk mulai dari makanan, kerupuk, hingga kain songket.
  • Pusat Oleh-Oleh Jalan Radial dan Jalan Demang Lebar Daun: Banyak toko modern yang menjual pempek, kue, dan camilan khas.
  • Toko Kue Tradisional: Menyediakan kue maksuba, lapis legit, dan kue delapan jam dalam kemasan cantik.

Dengan banyaknya pilihan ini, wisatawan bisa dengan mudah menyesuaikan oleh-oleh sesuai selera dan anggaran.

Palembang bukan hanya sekadar destinasi wisata sejarah dan budaya, tetapi juga surga bagi pecinta kuliner dan pencinta seni. Beragam oleh-oleh khas mulai dari pempek, kue tradisional, kerupuk kemplang, hingga kain songket dapat menjadi kenangan manis dari perjalanan ke kota ini.

Membawa oleh-oleh dari Palembang bukan sekadar membawa pulang barang atau makanan, tetapi juga membawa pulang cerita, rasa, dan budaya yang melekat dalam setiap produk. Itulah yang membuat oleh-oleh khas Palembang begitu istimewa dan selalu dirindukan oleh siapa pun yang pernah menginjakkan kaki di kota ini.

Oleh-Oleh Khas Kota Bali: Pesona Tradisi yang Bisa Dibawa Pulang

Bali adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia bahkan di dunia. Pulau Dewata ini tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau seperti pantai-pantai eksotis, sawah terasering, dan pura yang sakral, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisinya yang sangat khas. Saat berkunjung ke Bali, tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk keluarga dan teman.

Artikel ini akan membahas berbagai oleh-oleh khas Bali yang wajib Anda coba dan bawa pulang, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk budaya yang unik.


1. Kain Tenun dan Batik Bali

Salah satu oleh-oleh yang paling populer dari Bali adalah kain tenun dan batik khas Bali. Kain-kain ini dibuat dengan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun dan memiliki motif serta warna yang khas dengan simbol-simbol budaya Bali.

  • Tenun ikat Bali biasanya menampilkan motif yang rumit dan warna alami.
  • Batik Bali cenderung lebih cerah dengan motif alam dan cerita mitologis.

Kain-kain ini bisa digunakan sebagai pakaian, selendang, atau bahkan hiasan dinding. Membawa pulang kain tenun atau batik Bali berarti membawa sepotong seni dan budaya Bali yang kaya.


2. Arak Bali

Arak adalah minuman tradisional khas Bali yang terbuat dari fermentasi bahan-bahan alami seperti beras, nira, atau aren. Arak Bali memiliki varian rasa yang khas dan digunakan dalam upacara keagamaan maupun sebagai minuman sosial.

Ada dua jenis arak yang dikenal luas:

  • Arak putih yang biasanya memiliki kadar alkohol tinggi.
  • Arak hitam yang melalui proses penyulingan lebih lama dan memiliki rasa yang lebih lembut.

Membawa pulang arak Bali menjadi pilihan yang menarik untuk pecinta minuman tradisional, namun harus diperhatikan peraturan dan batasan pengiriman alkohol jika ingin membawanya keluar pulau.


3. Kopi Kintamani

Bali tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai penghasil kopi berkualitas, khususnya kopi dari daerah Kintamani. Kopi Kintamani berasal dari daerah pegunungan dengan udara sejuk dan tanah vulkanik yang subur, menghasilkan HONDA138 cita rasa kopi yang unik dan aromatik.

Kopi ini sering dijadikan oleh-oleh dalam bentuk biji kopi, bubuk kopi, atau kopi instan dengan kemasan khas Bali. Beberapa paket juga menawarkan kopi luwak Bali, yang menjadi salah satu kopi termahal dan terpopuler di dunia.


4. Kue Tradisional Bali

Bali memiliki berbagai jenis kue tradisional yang biasanya terbuat dari bahan alami seperti beras, kelapa, dan gula aren. Beberapa kue khas yang populer sebagai oleh-oleh adalah:

  • Kue Dadar Gulung: kue berwarna hijau dari daun pandan, diisi dengan kelapa parut manis.
  • Kue Pie Susu: kue kering renyah dengan isi susu kental manis, sangat digemari wisatawan.
  • Jaja Bali: berbagai jenis kue tradisional yang biasanya disajikan dalam upacara adat, seperti wajik, lupis, dan jaja genit.

Kue-kue ini biasanya dikemas dalam kemasan kedap udara agar tetap tahan lama saat dibawa pulang.


5. Kerajinan Perak Celuk

Desa Celuk di Bali terkenal sebagai pusat kerajinan perak terbaik di pulau ini. Perajin-perajin di sini membuat berbagai produk perak seperti cincin, gelang, kalung, anting, dan perhiasan lainnya dengan desain tradisional maupun modern.

Oleh-oleh perhiasan perak dari Celuk sangat diminati karena kualitasnya yang tinggi dan keunikan desain yang khas Bali. Produk-produk ini juga bisa menjadi hadiah yang sangat berkesan untuk orang tersayang.


6. Tas dan Anyaman dari Pandan atau Lidi

Kerajinan tangan dari bahan alami seperti pandan, lidi, dan rotan juga menjadi oleh-oleh khas Bali yang menarik. Tas, tempat tisu, tempat buah, hingga hiasan dinding dibuat dengan tangan secara tradisional oleh pengrajin lokal.

Tas anyaman Bali tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi, cocok untuk suvenir atau penggunaan sehari-hari dengan sentuhan khas budaya Bali.


7. Lukisan dan Karya Seni

Bali dikenal sebagai pusat seni rupa di Indonesia. Oleh-oleh berupa lukisan atau karya seni khas Bali menjadi pilihan yang bagus untuk pecinta seni. Lukisan-lukisan ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari, pemandangan alam, atau cerita mitologi Bali dengan warna-warna cerah dan detail halus.

Di beberapa pasar seni seperti di Ubud, wisatawan dapat membeli lukisan asli dari pelukis lokal langsung dengan harga yang bervariasi.


8. Minyak Aromaterapi dan Spa Bali

Bali juga terkenal dengan tradisi spa dan pengobatan tradisionalnya. Oleh karena itu, produk minyak aromaterapi, minyak pijat, dan berbagai produk spa dengan bahan alami dari Bali banyak dicari wisatawan.

Minyak-minyak ini biasanya mengandung campuran minyak esensial seperti serai, cendana, dan melati yang menenangkan dan menyegarkan. Membawa pulang produk ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan tapi juga dapat digunakan untuk relaksasi di rumah.


9. Kain Songket Bali

Selain tenun dan batik, Bali juga memiliki kain songket, kain tenun berbenang emas atau perak yang sangat mewah dan indah. Songket Bali biasanya digunakan dalam upacara adat dan acara resmi.

Membeli kain songket sebagai oleh-oleh adalah cara yang elegan untuk membawa pulang budaya dan tradisi Bali yang kaya, serta menjadi koleksi tekstil yang bernilai.


10. Kerajinan Kayu dan Ukiran Bali

Kerajinan ukir kayu juga menjadi ciri khas Bali yang tidak kalah menarik. Dari patung dewa-dewi Hindu, maskot khas Bali, hingga perabotan rumah tangga, semua dibuat dengan detail tinggi dan nilai seni yang kuat.

Produk ukir kayu bisa menjadi oleh-oleh yang bernilai tinggi dan cocok untuk hiasan rumah atau koleksi seni.


Kesimpulan

Membawa oleh-oleh khas Bali bukan hanya soal membeli barang, tapi juga membawa pulang sebuah cerita, budaya, dan kenangan dari Pulau Dewata. Dari makanan lezat seperti kue dan kopi, produk kerajinan tangan yang artistik, hingga barang-barang tradisional yang sarat makna, semua merefleksikan keunikan Bali yang memikat.

Jika Anda berkunjung ke Bali, pastikan menyempatkan diri untuk berburu oleh-oleh di pasar seni seperti Pasar Sukawati, Pasar Ubud, atau toko-toko oleh-oleh di sekitar Kuta dan Seminyak. Selain mendapatkan barang berkualitas, Anda juga dapat berinteraksi langsung dengan pengrajin dan pedagang lokal yang ramah.

Jadi, apa oleh-oleh khas Bali favorit Anda? Atau mungkin Anda sudah punya pengalaman menarik saat membeli oleh-oleh di Bali? Ceritakan yuk!