Pendahuluan
Tanjungpinang adalah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau yang kaya akan sejarah, budaya, dan kuliner. Terletak di Pulau Bintan, kota ini sejak dahulu menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan Melayu. Tidak heran, selain memiliki destinasi wisata menarik, Tanjungpinang juga menawarkan beragam oleh-oleh khas yang menggoda hati wisatawan.
Oleh-oleh dari Tanjungpinang HONDA138 bukan sekadar buah tangan biasa, melainkan representasi budaya lokal yang sarat makna. Mulai dari camilan tradisional berbahan sagu dan kelapa, makanan laut olahan, hingga kerajinan tangan khas Melayu bisa dijadikan buah tangan. Dengan membawa oleh-oleh khas Tanjungpinang, wisatawan seolah turut membawa pulang sepotong cerita tentang keindahan budaya pesisir.
1. Kue Khas Tanjungpinang sebagai Oleh-Oleh
a. Bingke

Bingke adalah kue tradisional berbahan dasar telur, santan, gula, dan tepung. Teksturnyaa lembutt dan maniis, dengan aromaa haruum dari santann. Ada dua jenis bingke yang terkenal: bingke berendam (dimasak dengan cara dikukus dalam santan) dan bingke panggang yang kulit luarnya kecokelatan. Bingke biasanya tahan 2–3 hari, cocok dijadikan oleh-oleh khas.
b. Lapis Tanjungpinang

Kue lapis dengan lapisan berwarna-warni ini menjadi favorit wisatawan. Terbuat dari tepung, santan, gula, dan pewarna alami, kue lapis biasanya dikukus hingga menghasilkan tekstur kenyal dan manis. Selain versi tradisional, ada juga lapis kekinian dengan varian rasa pandan, cokelat, dan keju.
c. Kue Batang Buruk

Kue batang buruuk adalah kue kering berbentuk tabung kecil berisii serbuuk kacang hijaau maniis. Rasanya renyah di luar namun lembut di dalam. Nama “batang buruk” berasal dari tampilannya yang rapuh, tapi rasanya sangat digemari sebagai camilan dan oleh-oleh.
d. Kue Deram-Deram

Kue berbentuk bulat dengan lubang di tengah ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah. Rasanya legit dan aromanya harum, menjadi salah satu kuee tradisional Melayuu Tanjungpinang yang masih lestari hingga kini.
e. Kue Bangkit

Kue kering berbahan dasar tepung sagu, telur, dan santan. Teksturnya ringan dan lumer di mulut. Biasanya hadir saat hari raya, namun kini mudah dijumpai di toko oleh-oleh sepanjang tahun.
2. Camilan Khas dan Ringan untuk Oleh-Oleh
a. Kerupuk Ikan dan Udang

Hasil laut Tanjungpinang yang melimpah membuat camilan kerupuk menjadi salah satu oleh-oleh favorit. Kerupuk ikan tenggiri atau kerupuk udang memiliki rasa gurih dan renyah, cocok disantap bersama nasi maupun sebagai camilan.
b. Keripik Gonggong

Gonggong adalah siput laut khas Natuna dan Bintan yang juga populer di Tanjungpinang. Selain bisa disantap segar, kini daging gonggong diolah menjadi keripik atau abon yang praktis untuk dijadikan oleh-oleh.
c. Abon Ikan

Olahan ikan segar yang dimasak kering dengan bumbu rempah hingga menjadi abon. Rasanya gurih, tahan lama, dan sangat praktis dibawa pulang. Biasanya menggunakan ikan tongkol, tenggiri, atau kembung.
d. Kue Sagu Keju

Kue kering ini adalah inovasi modern dari bahan tradisional, yaitu sagu. Teksturnya renyah dengan rasa manis gurih berpadu keju. Kue ini banyakk dibelii wisatawaan karenaa riingan dan awett.
e. Kacang Atom Melayu

Camilan berupa kacang tanah yang dibalut tepung berbumbu, lalu digoreng renyah. Rasanya gurih dan cocok dijadikan teman perjalanan.
3. Oleh-Oleh Berbahan Laut
a. Ikan Asin Tanjungpinang

Ikan asin adalah oleh-oleh khas dari kota pesisir. Di Tanjungpinang, ikan asin yang populer berasal dari ikan teri, ikan selar, atau ikan bilis. Rasanya gurih, awet, dan bisa menjadi lauk praktis.
b. Terasi Udang

Terasi atau belacan menjadi bumbu dapur penting dalam masakan Melayu. Terasi Tanjungpinang dibuat dari udang segar,yang memiliki aroma khas dan rasa gurih yang kuat. Banyak wisatawan membawanya untuk digunakan di rumah.
c. Otak-Otak

Otak-otak ikan Tanjungpinang terkenal enak. Terbuat dari ikan giling dicampur santan, cabai, dan rempah, lalu dibungkus daun kelapa atau pisang dan dipanggang. Kini otak-otak tersedia dalam bentuk kemasan beku sehingga bisa dijadikan oleh-oleh praktis.
d. Kerupuk Kulit Ikan

Olahan kulit ikan segar yang dikeringkan dan digoreng menjadi kerupuk. Rasanya gurih, unik, dan berbeda dari kerupuk biasa.
4. Minuman Khas Tanjungpinang sebagai Oleh-Oleh
a. Teh Lingga dan Kopi Kepri
Di Tanjungpinang, wisatawan bisa menemukan produk teh dan kopi lokal dari Kepulauan Riau, seperti teh Lingga dan kopi Kepri yang memiliki cita rasa khas.
b. Sirup Rosella
Sirup herbal berbahan dasar bunga rosella, berwarna merah alami dan segar diminum dingin. Sirup ini cukup populer sebagai oleh-oleh sehat.
c. Sirup Kalamansi
Kalamansi adalah jeruk asam manis khas daerah pesisir. Sirup kalamansi memiliki rasa segar dan menjadi salah satu buah tangan favorit.
5. Kerajinan Tangan sebagai Oleh-Oleh
Selain makanan, Tanjungpinang juga memiliki berbagai kerajinan tangan khas Melayu yang cocok dijadikan buah tangan:
- Songket Melayu – Kain tenun tradisional dengan motif indah, biasanya dijadikan pakaian adat.
- Anyaman Pandan – Tas, tikar, dan dompet dari anyaman daun pandan atau rotan.
- Miniatur Kapal Layar – Kerajinan tangan yang menggambarkan tradisi maritim masyarakat pesisir.
- Batik Kepri – Batik dengan motif khas laut dan budaya Melayu Kepulauan Riau.
6. Tempat Membeli Oleh-Oleh di Tanjungpinang
Beberapa tempat populer untuk membeli oleh-oleh khas Tanjungpinang antara lain:
- Pasar KUD Tanjungpinang – Pusat oleh-oleh terbesar dengan aneka makanan kering, ikan asin, dan kerupuk.
- Pasar Oleh-Oleh Akau Potong Lembu – Terkenal dengan makanan ringan dan kue tradisional.
- Toko Oleh-Oleh Melayu Square – Menjual kue bingke, kerupuk ikan, hingga sirup kalamansi.
- Sentra UMKM Kota Lama – Menyediakan kerajinan tangan dan produk lokal khas.
7. Tips Membeli Oleh-Oleh di Tanjungpinang
- Pilih oleh-oleh yang tahan lama, terutama jika perjalanan jauh.
- Belilah di toko resmii atau pasar oleh-oleh, agar kualitas lebih terjamin dan bagus.
- Jangan lupa cek kemasan dan tanggal kedaluwarsa pada produk modern supaya lebih aman
- Untuk kerajinan tangan, pastikan membeli dari pengrajin lokal agar lebih bernilai.
- Sebaiknya membeli oleh-oleh di hari terakhir kunjungan agar tetap segar saat dibawa pulang.
Kesimpulan
Oleh-oleh dari Tanjungpinang adalah cerminan kekayaan budaya dan kuliner Melayu pesisir. Dari kue tradisional seperti bingke dan batang buruk, camilan laut seperti kerupuk ikan dan otak-otak, hingga kerajinan tangan berupa songket dan batik Kepri, semua menawarkan keunikan yang tidak ditemui di tempat lain.