Pasuruan adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan keindahan alamnya, mulai dari kawasan pegunungan hingga pantai. Tidak hanya memiliki daya tarik wisata alam, Pasuruan juga menyimpan kekayaan kuliner dan kerajinan tangan yang menjadikannya destinasi menarik untuk berburu oleh-oleh. Setiap produk khas yang lahir dari Pasuruan tidak hanya soal rasa, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya masyarakat setempat.
Bagi wisatawan, berburu oleh-oleh di Pasuruan selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Ada banyak pilihan camilan, makanan tradisional, hingga produk kerajinan yang dapat dibawa pulang sebagai buah tangan HONDA138.
1. Lontong Kupang

Lontong kupang merupakan kuliner legendaris di Pasuruan. Hidangan ini terbuat dari lontong yang dipadukan dengan kupang (sejenis kerang kecil), kemudian disiram dengan kuah kaldu khas yang gurih. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan sate kerang atau lentho (gorengan berbahan singkong).
Meskipun lontong kupang lebih dikenal sebagai makanan langsung santap, banyak penjual kini mengemas bumbu dan kupang dalam bentuk frozen food sehingga bisa dijadikan oleh-oleh.
2. Kerupuk Ikan Pasuruan

Pasuruan berada di pesisir utara Jawa Timur yang kaya akan hasil laut, terutama ikan. Dari sinilah lahir camilan khas berupa kerupuk ikan. Teksturnya renyah dengan aroma ikan yang khas menjadikan kerupuk ini selalu diminati wisatawan.
3. Bandeng Asap

Selain kerupuk, produk olahan ikan lainnya yang populer adalah bandeng asap. Ikan bandeng segar diolah dengan cara diasap sehingga menghasilkan cita rasa gurih dan aroma smokey yang khas.
Produk ini tahan beberapa hari, sehingga aman dibawa pulang.
4. Kue Carang Mas

Kue carang mas adalah salah satu jajanan tradisional yang masih lestari di Pasuruan. Terbuat dari ubi jalar yang dipotong tipis seperti serabut, kemudian digoreng kering dan dilapisi dengan gula merah cair.
Camilan ini memiliki rasa manis gurih dan tekstur renyah. Carang mas sering dijadikan suguhan dalam acara adat, tetapi kini juga dijual dalam kemasan praktis sehingga bisa menjadi oleh-oleh khas yang istimewa.
5. Kripik Kentang Nongkojajar

Daerah Nongkojajar di Pasuruan terkenal sebagai sentra pertanian kentang. Irisan kentang digoreng garing dan diberi bumbu sehingga menghasilkan camilan renyah yang digemari semua kalangan.
Keripik kentang Nongkojajar dijual dalam berbagai varian rasa seperti asin, balado, hingga pedas manis. Produk ini sangat cocok dibawa pulang karena awet dan dikemas dengan praktis.
6. Susu Olahan Nongkojajar

Selain kentang, Nongkojajar juga dikenal sebagai penghasil susu segar. Dari sini lahir berbagai olahan seperti permen susu, yoghurt, dan susu pasteurisasi dalam botol.
Produk olahan susu Nongkojajar memiliki rasa yang khas, segar, dan menyehatkan. Banyak wisatawan yang membeli olahan susu ini sebagai oleh-oleh, terutama karena kualitasnya yang baik dan harga yang terjangkau.
7. Tape Ketan Hitam

Tape ketan hitam juga menjadi salah satu oleh-oleh populer dari Pasuruan. Dibuat dari ketan hitam yang difermentasi, menghasilkan rasa manis sedikit asam dengan tekstur lembut.
Tape ini biasanya dikemas dalam toples kecil atau bungkus daun pisang, sehingga mudah dibawa pulang.
8. Kue Lumpur Pasuruan

Kue lumpur biasanya disajikan dalam wadah cetakan bulat kecil, dihiasi kismis atau kelapa muda. Meski tidak tahan lama, kue ini menjadi favorit untuk dibawa sebagai oleh-oleh bagi keluarga yang tinggal tidak terlalu jauh dari Pasuruan.
Olahan Buah Apel Nongkojajar
Dari buah apel ini, masyarakat mengolah berbagai produk seperti keripik apel, dodol apel, hingga minuman sari apel.
Produk ini banyak dijual di kios oleh-oleh sekitar Nongkojajar dan menjadi favorit wisatawan.
Batik Pasuruan
Selain kuliner, Pasuruan juga memiliki produk kerajinan khas, yaitu batik Pasuruan. Motif batik dari daerah ini biasanya terinspirasi dari flora dan fauna lokal, serta kearifan budaya masyarakat pesisir.
Produk ini menjadi oleh-oleh bernilai seni tinggi yang banyak diburu wisatawan.
Kerajinan Anyaman Bambu
Pasuruan juga dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu. Produk-produk seperti bakul, tampah, hingga perabot rumah tangga banyak diproduksi oleh pengrajin lokal.
Hal ini menjadikan anyaman bambu Pasuruan sebagai oleh-oleh unik sekaligus mendukung pelestarian budaya tradisional.
Upaya Pelestarian Oleh-Oleh Khas Pasuruan
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya melestarikan produk khas Pasuruan melalui promosi wisata, pameran kuliner, hingga festival budaya. UMKM juga mendapat dukungan untuk memperluas pemasaran produk mereka melalui platform online sehingga bisa menjangkau konsumen lebih luas.
Inovasi kemasan dan diversifikasi rasa juga menjadi langkah penting agar produk oleh-oleh Pasuruan tetap diminati, terutama di kalangan generasi muda yang menginginkan camilan praktis namun tetap bernuansa tradisional.
Kesimpulan
Pasuruan sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur tidak hanya dikenal lewat pesona alamnya, tetapi juga melalui kekayaan kuliner dan kerajinan tradisional yang khas. Setiap oleh-oleh yang lahir dari Pasuruan memiliki makna lebih dari sekadar makanan atau barang, melainkan juga simbol dari budaya, sejarah, dan kreativitas masyarakat setempat.
Dari berbagai pilihan, kuliner seperti lontong kupang, kerupuk ikan, bandeng asap, tape ketan hitam, kue lumpur, serta keripik kentang Nongkojajar menjadi favorit wisatawan yang ingin membawa pulang cita rasa khas Pasuruan. Tidak hanya itu, olahan hasil pertanian dan peternakan seperti susu, apel, dan ubi jalar juga memperkaya ragam oleh-oleh daerah ini. Sementara itu, produk non-kuliner seperti batik Pasuruan dan kerajinan anyaman bambu menegaskan identitas budaya lokal sekaligus menawarkan nilai seni yang tinggi.
Keberagaman oleh-oleh khas ini menunjukkan betapa Pasuruan memiliki potensi besar dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif. Upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat, UMKM, serta dukungan pemerintah daerah dalam mengembangkan produk, inovasi kemasan, hingga promosi digital, menjadi langkah penting agar kekayaan khas ini terus dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara.
Membawa pulang oleh-oleh dari Pasuruan berarti juga membawa pulang sepotong kisah tentang tradisi, cita rasa, dan kearifan lokal Jawa Timur. Inilah yang menjadikan Pasuruan bukan sekadar tempat persinggahan, melainkan juga ruang pengalaman budaya yang meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang berkunjung.
Dengan demikian, setiap kali wisatawan memilih oleh-oleh khas Pasuruan, mereka tidak hanya berbagi rasa dengan keluarga di rumah, tetapi juga turut melestarikan identitas budaya yang telah diwariskan turun-temurun.