Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, terkenal sebagai kota yang kaya akan budaya, wisata alam, dan kuliner khas. Sebagai kota dengan penduduk yang ramah dan julukan “The Land of Smiling People”, Manado juga menyimpan berbagai produk unik yang sangat cocok dijadikan buah tangan.
Bagi wisatawan yang berkunjung, membawa pulang oleh-oleh khas Manado adalah cara terbaik untuk mengenang perjalanan. Mulai dari makanan tradisional, camilan modern, hingga kerajinan tangan, berikut adalah daftar oleh-oleh khas Manado yang sayang untuk dilewatkan HONDA138.
1. Klappertart

Salah satu oleh-oleh paling ikonik dari Manado adalah Klappertart, kue khas peninggalan Belanda yang diadaptasi dengan sentuhan lokal. Terbuat dari kelapa muda, susu, mentega, telur, dan kayu manis, klappertart memiliki cita rasa manis, gurih, sekaligus harum.
Ada dua jenis klappertart yang populer: versi panggang dengan tekstur padat dan versi kukus yang lebih lembut. Saat ini, banyak toko kue di Manado yang menjual klappertart dengan berbagai varian rasa seperti keju, cokelat, hingga durian.
2. Sambal Roa

Manado terkenal dengan kuliner pedasnya, dan Sambal Roa menjadi salah satu oleh-oleh favorit. Sambal ini terbuat dari ikan roa (ikan julung-julung asap) yang dihaluskan lalu dimasak dengan cabai, bawang, dan rempah khas Sulawesi.
Rasanya gurih, pedas, dan memiliki aroma asap yang khas. Sambal roa biasanya dikemas dalam botol atau toples kecil sehingga praktis dibawa pulang. Cocok sebagai pelengkap nasi, bubur manado (tinutuan), hingga gorengan.
3. Sambal Dabu-Dabu

Selain sambal roa, Manado juga memiliki sambal khas lainnya yaitu dabu-dabu. Berbeda dari sambal biasa, dabu-dabu menggunakan bahan segar seperti cabai rawit, bawang merah, tomat, jeruk, dan sedikit minyak panas.
Karena cepat basi, dabu-dabu segar biasanya hanya dinikmati langsung di restoran. Namun kini, banyak produsen lokal yang mengemas dabu-dabu dalam bentuk botolan sehingga lebih awet dan bisa dijadikan oleh-oleh.
4. Cakalang Fufu

Cakalang adalah ikan khas Sulawesi Utara yang sering dijadikan berbagai olahan. Salah satu bentuk paling populer adalah Cakalang Fufu, yaitu ikan cakalang yang dibumbui lalu diasap hingga kering.
Proses pengasapan membuat ikan ini tahan lama sekaligus memiliki aroma smoky yang khas. Biasanya, cakalang fufu dijual dalam bentuk utuh atau potongan, siap diolah kembali menjadi lauk atau dimakan langsung dengan nasi hangat.
5. Abon Cakalang

Jika ingin olahan cakalang yang lebih praktis, maka Abon Cakalang adalah pilihan tepat. Daging ikan cakalang diolah dengan bumbu rempah lalu digoreng hingga kering dan berserat halus.
Abon ini memiliki rasa gurih dan pedas, sangat cocok untuk taburan nasi putih, bubur, atau mie. Karena awet dan dikemas rapi, abon cakalang menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan.
6. Kue Panada

Selain klappertart, oleh-oleh manis dan gurih yang khas dari Manado adalah Kue Panada. Bentuknya mirip pastel, tetapi menggunakan isian ikan cakalang pedas yang dimasak rica-rica.
Rasanya unik, gurih dan pedas bercampur dengan tekstur roti yang lembut. Panada paling enak dimakan hangat, tapi kini banyak produsen yang membuat panada beku (frozen) sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
7. Halua Kenari

Manado juga terkenal dengan kacang kenari, yang sering dijadikan bahan dasar Halua Kenari. Camilan ini dibuat dari kacang kenari yang dilapisi dengan gula merah atau gula pasir hingga membentuk lapisan karamel manis.
Teksturnya renyah dan manis, cocok dijadikan camilan maupun oleh-oleh khas karena tahan lama. Selain halua, kenari juga sering digunakan sebagai bahan tambahan klappertart atau kue kering khas Manado.
8. Dodol Amurang

Dari daerah Amurang (sekitar 60 km dari Manado), terdapat camilan khas yang juga sering dijadikan oleh-oleh, yaitu Dodol Amurang. Dodol ini berbeda dari dodol pada umumnya karena terbuat dari bahan dasar ketan hitam dan gula merah, memberikan warna lebih gelap dan rasa khas.
Dodol Amurang biasanya dijual dalam bentuk gulungan kecil yang dibungkus daun pisang kering, sehingga tampilannya sangat tradisional.
Saguer dan Cap Tikus
Bagi wisatawan yang tertarik dengan minuman khas, Saguer (minuman manis dari nira pohon aren) dan Cap Tikus (minuman beralkohol hasil fermentasi tradisional) juga cukup populer. Namun, karena sifatnya yang khas, tidak semua wisatawan memilih membawanya sebagai oleh-oleh.
Kini, beberapa produsen lokal telah mengemas Cap Tikus dalam botol modern dengan kadar alkohol terukur, sehingga lebih aman dan legal untuk dibawa pulang.
Kerajinan Tangan Manado
Selain makanan, Manado juga memiliki berbagai kerajinan tangan yang unik. Beberapa di antaranya:
- Miniatur rumah adat Minahasa yang dikenal dengan sebutan Wale.
- Kain tenun khas Minahasa dengan motif tradisional.
- Patung kayu dan souvenir etnik yang bisa ditemukan di pusat oleh-oleh.
- Aksesoris laut, seperti gantungan kunci atau hiasan dari kerang.
Kerajinan ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh non-kuliner.
Tips Berburu Oleh-Oleh di Manado
- Kunjungi Pusat Oleh-Oleh – Beberapa lokasi terkenal adalah Kawasan Megamas, Pasar 45, dan toko khusus oleh-oleh seperti Wisata Bahari atau Rumah Kopi.
- Perhatikan Daya Tahan Produk – Untuk perjalanan jauh, pilih produk awet seperti abon cakalang, halua kenari, atau sambal roa botolan.
- Coba Langsung Sebelum Membeli – Banyak toko oleh-oleh menyediakan tester agar pembeli bisa mencicipi rasa.
- Dukung Produk Lokal – Belilah produk dari UMKM Manado karena selain rasanya otentik, juga membantu perekonomian masyarakat setempat.
Penutup
Manado bukan hanya destinasi wisata alam dengan panorama laut dan pegunungan yang indah, tetapi juga surga kuliner dengan oleh-oleh yang beragam. Dari klappertart yang manis, sambal roa pedas nan gurih, hingga abon cakalang yang praktis, semua bisa menjadi buah tangan untuk keluarga di rumah.
Tak hanya makanan, souvenir berupa kerajinan tangan khas Minahasa juga bisa menjadi kenang-kenangan istimewa. Jadi, jika berkunjung ke Kota Manado, pastikan menyempatkan waktu untuk berburu oleh-oleh agar pengalaman perjalanan semakin berkesan.