Oleh-Oleh Khas Kerinci: Jejak Rasa dan Budaya dari Bumi Sakti Alam Kerinci

Kerinci, sebuah daerah di Provinsi Jambi yang dijuluki “Sekepal Tanah dari Surga”, tidak hanya terkenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner serta produk khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Bagi wisatawan yang berkunjung, rasanya kurang lengkap jika tidak membawa pulang buah tangan dari tanah yang berada di kaki Gunung Kerinci ini. Aneka makanan tradisional, camilan khas, hingga kerajinan tangan yang berakar pada budaya lokal siap memanjakan lidah sekaligus menjadi kenangan indah dari perjalanan HONDA138.

1. Kopi Kerinci: Aroma Khas di Balik Gunung Tertinggi Sumatra

Salah satu oleh-oleh paling terkenal dari Kerinci adalah kopi Kerinci. Tanah vulkanik subur yang mengelilingi Gunung Kerinci menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi, terutama jenis arabika. Kopi ini menawarkan aroma harum, rasa yang ringan, keseimbangan asam yang tepat, dan sensasi aftertaste berbeda sebagai identitasnya.

Biji kopi Kerinci biasanya diolah dengan metode washed maupun natural process, sehingga menawarkan sensasi rasa yang berbeda. Wisatawan bisa membeli kopi dalam bentuk bubuk atau biji sangrai, lengkap dengan kemasan modern yang praktis. Selain menjadi oleh-oleh, kopi Kerinci juga menjadi kebanggaan masyarakat setempat karena sudah diakui hingga ke mancanegara.


2. Teh Kayu Aro: Warisan Kolonial yang Mendunia

Kerinci juga terkenal dengan perkebunan Teh Kayu Aro, salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia yang dibangun pada era kolonial Belanda. Teh hitam dari kawasan Kayu Aro dikenal memiliki kualitas premium dengan aroma wangi dan rasa yang pekat.

Sebagai oleh-oleh, teh Kayu Aro biasanya dikemas dalam kotak atau kaleng elegan. Menyeduh secangkir teh ini di rumah seakan membawa kembali kenangan suasana sejuk perkebunan teh di lereng Gunung Kerinci. Tidak heran, teh Kayu Aro menjadi incaran wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Jambi.


3. Dodol Kentang: Inovasi Rasa dari Pegunungan

Jika biasanya dodol terbuat dari ketan atau tepung beras, di Kerinci terdapat dodol kentang yang unik. Proses pembuatannya cukup rumit, yaitu dengan mengolah kentang yang sudah dikukus, kemudian dicampur dengan gula aren dan santan, lalu dimasak hingga kalis. Biasanya dodol ini dikemas dalam potongan kecil atau balok dengan bungkus plastik maupun kotak.

4. Kerupuk Kulit Kayu Manis: Renyah dan Aromatik

Kerinci adalah daerah penghasil kayu manis terbaik di dunia. Dari bahan ini, lahirlah camilan unik berupa kerupuk kulit kayu manis. Proses pembuatannya melibatkan pengeringan kulit kayu manis, kemudian diolah menjadi kerupuk tipis yang digoreng hingga renyah.

Rasanya gurih dengan aroma khas kayu manis yang menambah sensasi berbeda dibanding kerupuk pada umumnya. Camilan ini menjadi favorit wisatawan karena praktis, tahan lama, dan pastinya unik. Membawa pulang kerupuk kayu manis bukan hanya soal makanan, tetapi juga mengenal kekayaan rempah Kerinci yang mendunia.


5. Sirup Kayu Manis: Manis dan Berkhasiat

Selain dijadikan kerupuk, kayu manis dari Kerinci juga diolah menjadi sirup kayu manis yang segar. Minuman ini memiliki rasa manis berpadu aroma rempah yang menenangkan. Sirup kayu manis tak hanya nikmat diminum, tetapi juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, di antaranya menurunkan kolesterol serta memperkuat sistem imun.

Sirup ini biasanya dikemas dalam botol kaca atau plastik, cocok dijadikan buah tangan khas yang berbeda dari biasanya. Banyak wisatawan memilih sirup kayu manis karena selain enak, juga menyimpan khasiat alami yang menyehatkan.


6. Keripik Tempe Kerinci

Tempe merupakan makanan yang populer di Indonesia, namun di Kerinci ada variasi menarik berupa keripik tempe. Tempe diiris tipis, diberi bumbu, lalu digoreng hingga garing. Hasilnya adalah camilan gurih dan renyah yang disukai semua kalangan.

Keripik tempe Kerinci biasanya dijual dalam kemasan plastik besar maupun kecil, sehingga mudah dibawa pulang. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan cocok dijadikan teman perjalanan maupun cemilan di rumah.


7. Lempok Durian Kerinci

Durian Kerinci terkenal harum dan legit. Dari buah ini, masyarakat membuat lempok durian, yaitu olahan durian yang dimasak bersama gula hingga kental dan kalis Lempok memiliki karakter rasa khas durian yang lebih kuat, sehingga berbeda dengan dodol pada umumnya.

Bagi pecinta durian, lempok ini adalah oleh-oleh wajib. Biasanya dikemas dalam bungkus plastik atau kotak, lempok bisa bertahan cukup lama dan menjadi camilan khas untuk dinikmati bersama keluarga.


Anyaman Pandan dan Rotan: Kerajinan Tangan Bernilai Seni

Selain makanan, Kerinci juga menawarkan kerajinan tangan berupa anyaman pandan dan rotan. Produk anyaman ini bisa berupa tikar, tas, topi, hingga keranjang. Motif-motifnya sederhana namun indah, mencerminkan kreativitas masyarakat setempat.

Kerajinan ini tidak hanya berfungsi sebagai barang pakai, tetapi juga bernilai seni dan budaya. Banyak wisatawan memilih produk anyaman sebagai oleh-oleh karena tahan lama sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Kerinci.


Batik Kerinci: Identitas Budaya di Kain

Keunikan batik Kerinci terlihat dari motifnya yang mengambil ide dari alam sekitar, seperti daun kayu manis, bunga-bungaan, sampai pemandangan Gunung Kerinci yang menjulang. 

Selain kain batik, tersedia juga produk turunan seperti baju, selendang, dan aksesoris. Batik Kerinci tidak hanya indah, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan daerah yang terus dilestarikan.


Permen Kayu Manis

Rasanya manis pedas dengan aroma rempah yang unik. Permen ini banyak digemari anak-anak maupun orang dewasa.

Kemasan permen kayu manis praktis dan ringan, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Selain itu, camilan ini juga memberi pengalaman rasa yang berbeda dibanding permen biasa.


Menutup Perjalanan: Membawa Pulang Jejak Kerinci

Berbagai oleh-oleh khas Kerinci, mulai dari kopi, teh, dodol kentang, hingga batik dan kerajinan tangan, merupakan wujud nyata kekayaan budaya serta potensi alam daerah ini. Membawa pulang buah tangan dari Kerinci tidak hanya soal mencicipi makanan atau memiliki barang kerajinan, tetapi juga tentang mengenang perjalanan dan menyimpan jejak budaya yang diwariskan turun-temurun.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang begitu melimpah, Kerinci benar-benar pantas disebut “Bumi Sakti Alam Kerinci”. Setiap oleh-oleh yang dibawa pulang menjadi simbol kehangatan masyarakat, kesuburan tanah, dan keindahan alam yang sulit dilupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *